Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wayang Dilarang, Gus Ipul: Spanduk di Islam Dulu Enggak Ada

Wayang Dilarang, Gus Ipul: Spanduk di Islam Dulu Enggak Ada
Spanduk penolakan wayang yang sempat menghebohkan warga DKI. (istimewa)
Minggu, 22 Januari 2017 19:15 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Netizen dihebohkan foto spanduk berisi larangan pagelaran wayang kulit karena tidak sesuai syariat Islam di Jakarta Pusat. Foto itu menjadi viral dan memantik respons dari beberapa tokoh, termasuk jurnalis senior yang juga sastrawan, Goenawan Muhammad.

Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, spanduk tersebut berbunyi: Pemutaran Wayang Kulit Bukan Syariat Islam. Bagian bawah spanduk tertulis Aliansa Masyarakat Muslim Se Jak-Pus. Viral spanduk larangan wayang kulit itu terpantau juga oleh salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Saifullah Yusuf.

"Hari ini saya terima foto yang jadi viral, foto spanduk yang berisi bahwa wayang kulit bukan budaya Islam. Spanduk-spanduk seperti ini kelihatannya sepele, tapi cukup mengganggu," katanya di sela-sela acara pelantikan Pengurus DPD Partai Amanat Nasional Jawa Timur, Minggu, 22 Januari 2017.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, wayang kulit sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka dan digunakan para waliyullah menyebarkan agama Islam di negeri ini. “Wayang itu warisan para wali. Wayang bisa jadi media dakwah, media pemersatu, dan media silaturrahmi," ujarnya.

?Pemuda Dayak Adang Wasekjen MUI, Warga Jangan Terprovokasi

"Kalau wayang dianggap bukan tradisi Islam, pasang spanduk dulu di Islam juga tidak ada. Kalau dirunut-runut, arisan dulu di Islam juga tidak ada," kata Wakil Gubernur Jawa Timur itu.

Gus Ipul ikut prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Menurutnya, percaturan politik di negeri ini sudah tidak baik dan mengarah pada perpecahan bangsa. Politik yang dijalankan oleh para elit dan tokoh masyarakat jauh dari tujuan konstruktif dan tidak menyentuh kepentingan masyarakat.

Gus Ipul menyebut dinamika politik yang berkembang di Indonesia saat ini dengan istilah politik caci-maki dan politik gontok-gontokan. "Saya berharap hentikanlah politik gontok-gontokan ini. Mari bersama berbuat untuk kepentingan bangsa," katanya. ***

Sumber:vivanews.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group, Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/