Dilakukan Transparan, Test Komisioner KI Riau Berlangsung Hingga Malam
Penulis: Fahrul Rozi
Mundurnya jadwal sampai pukul 13.00 WIB disebabkan ada permintaan perubahan pola dari panel ke sistem satu per satu. Hal ini diakui Wakil Ketua DPRD Riau yang juga kordinator Komisi A, Ir. H. Noviwaldy Jusman.
"Ya, kami memang diskusi panjang soal sistem tata cara pemilihan. Ada perubahan dari panel ke sistem satu persatu, tapi ini yang terbaiklah," ujar Noviwaldy.
Dengan sistem yang akhirnya disepakati tersebut, Noviwaldy mengklaim jalannya fit and proper test akan berlangsung transparan. Karena masing-masing anggota dewan langsung memberikan penilaian didalam selembar kertas yang kemudian langsung dimasukkan kedalam kotak suara, sehingga tidak ada celah untuk berembuk.
"Kan lihat sendiri tadi, begitu selesai ditanyai anggota dewan langsung mengisi form penilaian. Kemudian dimasukkan kedalam kotak. Kalau panel kemarin kan main coblos, ini gak fair," ujar politisi Demokrat yang akrab disapa Dedet.
Pelaksanaan pemilihan komisioner KI Riau diikuti sekitar 15 kandidat. Rencananya setelah selesai semua calon komisioner ditanyai baru kertas suara akan dibuka dan dihitung secara langsung, sehingga siapa yang terpilih akan terlihat dari jumlah nilai teratas.
Peserta calon komisioner KI, Alnovrizal, mengaku sangat apresiasi terhadap sistem pemilihan yang berlangsung. Dengan demikian, celah terjadinya 'permainan' pemilihan calon sebagaimana isu yang berkembang, terbantahkan.
"Ini sebuah pemilihan yang sangat transparan karena bisa dilihat secara terbuka. Saya rasa ini menjamin terpilihnya calon-calon yang kredibel," tuturnya.
Baca Juga: Fit and Propert Test Diundur 9 Januari 2017, SK Komisioner KPID dan KI Eiau Diperpanjang
Sementara, untuk kegiatan fit and proper test calon komisioner KPID Riau sendiri akan berlangsung pada Selasa (24/1/2017), diikuti sekitar 21 calon. Sampai berita ini diturunkan, pelaksanaan test untuk komisioner KI Riau masih berlangsung. ***