Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
12 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
13 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kemarau Panjang Melanda Mulai April hingga September, Riau Waspada Kiriman Asap dari Jambi dan Sumsel

Kemarau Panjang Melanda Mulai April hingga September, Riau Waspada Kiriman Asap dari Jambi dan Sumsel
Anak-anak di Riau terpapar asap tahun 2015 lalu. (Foto: Ratna GoRiau.com)
Selasa, 24 Januari 2017 13:27 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Satuan tugas (Satgas) pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau diingatkan untuk semakin waspada saat memasuki musim kemarau panjang selama April hingga September mendatang.

Sebagaimana keterangan yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa arah angin akan bergerak dari selatan menuju barat daya sepanjang April dan September.

Sehingga, apabila Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel) tak kuasa menangani kebakaran, maka asap yang ditimbulkan akan mengarah ke Riau sampai ke negara tetangga seperti halnya Malaysia dan Singapura.

"Arah anginnya dari selatan bergerak ke barat daya. Artinya kalau Jambi dan Sumsel tak bisa menangani karhutla di wilayahnya, kita di Riau akan berdampak asapnya," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin kepada GoRiau.com di Kantor Gubernur Riau, Selasa (24/1/2017) pagi.

Sementara sejak pertengahan Januari hingga pertengahan Februari mendatang, Riau masih dilanda musim penghujan. Diantaranya karena dipengaruhi tekanan udara tinggi dari arah utara ke selatan yang terjadi di daratan China.

"Musim kemarau akan diselang-selingi musim hujan. Nanti pertengahan Maret panas, tapi akhir Maret hingga awal atau pertengahan April nanti hujan lagi. Kemudian musim kemarau berlanjut pada bulan April itu juga hingga September," terang Sugarin. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/