Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
22 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
22 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
22 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
2 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Astaga... Kepala Sekolah dan 3 Guru Ramai-ramai Perkosa Gadis Kerbelakangan Mental

Astaga... Kepala Sekolah dan 3 Guru Ramai-ramai Perkosa Gadis Kerbelakangan Mental
ilustrasi
Kamis, 26 Januari 2017 22:35 WIB

JEHANABAD - Guru seharusnya mendidik dan menjadi contoh bagi siswanya. Namun apa yang dilakukan oleh para guru ini benar-benar tak patut ditiru.

Seorang gadis berusia 12 tahun dan memiliki keterbelakangan mental diperkosa beramai-ramai oleh tiga guru dan kepala sekolah. Peristiwa memilukan itu terjadi di Jehanabad, kota kecil di India Timur.

Korban sendiri bukan siswa di tempat tersebut melainkan anak dari salah seorang guru pendidikan jasmani di sana. Ia diduga diserang oleh Kepala Sekolah Aju Ahmed, Abdul Bari, Md Shakaut, dan Atul Rahman.

Seperti dilansir Hindustan Times, Kamis (26/01/2017), sang ibu mengaku anaknya memiliki keterbelakangan mental. Karena tak ada yang menjaga di rumah, ia pun membawa anaknya ke sekolah dan membiarkannya bermain di luar.

Pada saat serangan itu terjadi, ibu si gadis tengah mengajar di kelas. Sang ibu mulai khawatir karena putrinya itu tak terlihat sehabis ia selesai mengajar.

Setelah mencari ke sana ke mari, ia menemukan putrinya itu di atap gedung sekolah dengan baju yang kusut dan berantakan. Saat ditanya, terkejutlah wanita itu ketika sang anak mengaku diperlakukan tidak senonoh oleh tiga orang pria rekan kerja ibunya sendiri.

"Karena kondisinya putri saya memburuk dan pendarahan tidak berhenti, saya membawanya ke Rumah Sakit Patna dengan kereta api," tutur wanita itu.

Anak itu sendiri kemudian dipindahkan ke bangsal bersalin kondisinya kritis. Pihak berwenang bergerak cepat menanggapi laporan dari wanita itu. Sayang, keempat pelaku terlanjur kabur dan kini menjadi buron.(lpc)

Editor:Arie RF
Sumber:liputan6.com
Kategori:Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/