Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
21 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
19 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
20 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Selain Kejanggalan Anggaran Rp7,8 Miliar, Proyek Cleaning Service DPR Juga Rugikan Negara Rp5.3 Miliar dari Proses Lelang

Selain Kejanggalan Anggaran Rp7,8 Miliar, Proyek Cleaning Service DPR Juga Rugikan Negara Rp5.3 Miliar dari Proses Lelang
Ilustrasi Cleaning Service DPR. (foto okezone)
Kamis, 26 Januari 2017 09:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setelah terbongkarnya anggaran cleaning service yang sampai menguras dana APBN lantaran adanya peningkatan alokasi dari tahun 2016 ke 2017 sebesar Rp28 miliar lebih atau naik sekitar Rp7,8 miliar, kini juga ditemukan kembali dugaan kebocoran anggaran Rp5,3 miliar di proyek yang sama.

Data GoNews.co yang diperoleh dari Center for Budget Analysis (CBA), ada indikasi kecurangan dalam proses lelang yang dilakukan dalam proyek Cleaning Service di Gedung DPR/MPR.

Dimana fungsi cleaning service, ternyata bukan hanya untuk bersih-bersih gedung DPR semata seperti tidak ada sampah atau membersihkan lantai agar selalu putih mengkilat.

Fungsi lain dari cleaning service di DPR ternyata juga untuk menutupi jejak-jejak indikasi adanya penyimpangan dalam proses lelang seperti pemenang lelang perusahaan itu-itu saja, dan ada potensi kebocoran anggaran.

"Pertama adalah bisa dilihat dari empat proyek cleaning service DPR ini, tiga diantaranya dimenangkan oleh satu perusahaan. Ketiga proyek tersebut yakni: pertama, pekerjaan cleaning service gedung zona C pada tahun 2016 dengan nilai proyek sebesar Rp9,262,072,000. Kedua, pekerjaan cleaning service gedung zona C untuk tahun 2017 dengan nilai proyek sebesar Rp12,905,278,000 dan ketiga, pekerjaan cleaning service gedung zona B untuk tahun 2017 sebesar Rp12,681,871,000 ," ujar Koordinator Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, kepada GoNews.co, Kamis (26/1/2017) di Jakarta.

Tiga proyek diatas kata Jajang, dimenangkan oleh satu perusahaan yang bernama PT. Setra Sari yang beralamat di Gedung Sarinah Lt. V, Jl. Mh. Thamrin No: 11,Jakarta Pusat (Kota) - Dki Jakarta dengan nilai sebesar Rp34,849,221,000.

"Ini cukup fantastis, mengingat hanya ada satu perusahaan yang memenangkannya. Perusahaan yang beruntung tersebut adalah PT. Setra Sari," tukasnya.

Dengan demikian lanjutnya, PT Setra Sari ini cukup beruntung, dan sangat dimanja lantaran selama dua tahun bisa mendapat proyek sebesar Rp34.8 miliar. Dan sepertinya perusahaan ini bisa dinilai sebagai primadona DPR, mengingat dari tahun 2016 sampai 2017 selalu menjadi langganan dalam pekerjaan cleaning service.

"Publik ingin tahu, dan jadi penasaran apa sebenarnya kelebihan perusahaan tersebut sampai-sampai DPR memberikan kepercayaan yang besar kepada PT. Setra Sari. Setelah diselidiki tidak ada yang spesial dari perusahaan tersebut, misalnya punya tawaran harga yang lebih terjangkau, rendah atau murah agar anggaran negara tidak boros. Namun justru sebaliknya tawaran yang diberikan perusahaan tersebut sangat mahal dibandingkan penawar lainnya. Bayangkan saja dari tiga proyek yang dimenangkan PT Setra Sari ditemukan potensi kebocoran anggaran negara sebesar Rp4,510,639,000," tukasnya.

Kejanggalan yang kedua, dalam pengadaan pekerjaan cleaning service gedung untuk zona B di tahun 2016, lagi-lagi ditemukan potensi kerugian negara. Dimana dalam proyek ini, yang dimenangkan adalah perusahaan PT.Gemini Indopesco beralamat di Ruko Bona Plaza A2/C9, Jl.Karang Tengah RT.001 RW.006, Kel.Lebak Bulus.

Dimana PT Gemini ini dengan penawaran harga pemenang lelang sebesar Rp9,276,016,000. Ternyata harga pemenang lelang ini jauh lebih mahal sebesar Rp839.745.000 bila dibandingkan dengan harga penawar terendah dari PT. Indo Sarana Usaha hanya senilai Rp 8,436,271,000 yang dikalahkan oleh DPR.

"Jadi, jika ditotal-total, maka 4 perusahaan pemenang lelang cleaning service seperti diatas, akan ditemukan potensi kerugian negara sepanjang 2016 dan 2017 sebesar Rp5,350,384,000," tandasnya.

"Dengan adanya potensi kerugian negara ini, kami dari Center for Budget Analysis (CBA) meminta KPK tidak segan segan, dan cepat bertindak menindaklanjuti proyek cleaning service DPR ini," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/