Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Selidiki Tewasnya Balita 18 Bulan Diduga Dianiaya di Panti Asuhan Tenayan Raya Pekanbaru, Polisi akan Lakukan Autopsi

Selidiki Tewasnya Balita 18 Bulan Diduga Dianiaya di Panti Asuhan Tenayan Raya Pekanbaru, Polisi akan Lakukan Autopsi
Ilustrasi (internet)
Jum'at, 27 Januari 2017 12:42 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Pasca tewasnya balita laki-laki berusia 18 bulan bernama M Zikli yang diduga dianiaya saat dititipkan di Panti Asuhan Tunas Bangsa, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, terus diselidiki pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto menuturkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga korban.

"Kita masih lakukan penyelidikan, dan belum bisa dipastikan, apakah memang korban meninggal karena dianiaya atau tidak," ujar Bimo saat dihubungi GoRiau.com (GoNews Grup) melalui selularnya, Jumat (27/1/2017) siang.

"Saat membuat laporan, keluarga korban hanya membawa foto untuk menunjukkan jika korban diduga dianiaya. Untuk memastikannya, kita harus lakukan autopsi dulu," sambungnya.

Terkait hal ini, Kasat mengungkapkan, akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak rumah sakit, dalam hal ini RSUD Arifin Achmad. Pasalnya, sebelum meninggal, korban sempat menjalani perawatan di sana.

"Untuk autopsi tidak mudah, karena harus menggali kembali makam korban, dan itu nanti akan kita koordinasikan dulu dengan pihak rumah sakit, bagaimana hasil medisnya," beber Kasat.

Sebelumnya, Dwiyatmoko yang merupakan paman dari M Zikli balita laki-laki berusia 18 bulan melaporkan pihak Panti Asuhan Tunas Bangsa, karena diduga melakukan penganiayan terhadap keponakannya itu hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:

. LPA Riau Desak Panti Asuhan Tunas Bangsa Ditutup Pasca Kematian Misterius Balita 18 Bulan

. Pasca Meninggalnya Bayi 18 Bulan, LPA Riau Temukan Makanan Kadaluarsa dan Bekas Digigit Tikus

Namun, pihak Panti Asuhan Tunas Bangsa, melalui Idang (50) sebagai pengelola, membantah jika balita yang baru beberapa bulan diasuhnya itu mengalami penganiayaan selama berada di panti yang dikelolanya itu.

"Kami tidak ada melakukan penganiayaan, ada 12 anak di sini, semua diperlakukan baik. Jika kami menganiaya, pasti anak-anak yang laing juga mengalami hal yang sama," bantah Idang saat ditemui GoRiau.com (GoNews Grup), Kamis (26/1/2017) kemarin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/