Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
22 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
22 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
22 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
2 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penyidik Polda Metro Jaya Menduga Ada Aliran Dana dari GNPF MUI di Aksi 212

Penyidik Polda Metro Jaya Menduga Ada Aliran Dana dari GNPF MUI di Aksi 212
Aksi 212 di Monas. (istimewa)
Sabtu, 28 Januari 2017 05:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Penyidik kini tengah menelusuri adanya aliran dana dari tiga pentolan GNPF MUI dalam massa aksi 212‎ yang diminta untuk makar.

Ketiga orang yang tengah dibidik, antara lain Habib Rizieq Shihab, Munarman, dan Bachtiar Nasir.

Hal itu, diungkapkan, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan di Gedung Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).

"Jika dalam penyelidikan ditemukan adanya bukti itu, pasti akan kami selidiki," kata AKBP Hendy.

Hendy mengatakan, ?ketiga orang itu mempunyai karisma dan kekuatan untuk menggerakkan massa.

Sedangkan, kesebelas tersangka yang ditangkap tak punya massa sedikit pun. Dari 11 orang yang ditangkap pada 2 Desember 2016, tujuh di antaranya disangka murni akan melakukan upaya makar. Mereka adalah Kivlan Zein, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Firza Huzein, Eko, Alvin Indra, dan Rachmawati Soekarnoputri.

"Ini yang sedang kami rangkai. Apa rencana penggerak massa ini atas kemauan mereka atau ada yang menyuruh. Masih kami rangkai," tuturnya.

Ketiganya akan diperiksa pada 1 Februari mendatang untuk tersangka Sri Bintang Pamungkas. ***

Sumber:kompas.com dan Kriminalitas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/