Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
5 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Astagfirullah! Begini Kondisi Panti Jompo dan Gangguan Jiwa di KM 20 Milik Yayasan Tunas Bangsa, 'Betul-betul Tak Manusiawi'

Astagfirullah! Begini Kondisi Panti Jompo dan Gangguan Jiwa di KM 20 Milik Yayasan Tunas Bangsa, Betul-betul Tak Manusiawi
Kondisi penghuni panti di KM 20, Tenayan Raya Pekanbaru milik Yayasan Tunas Bangsa (Foto: Chairul Hadi)
Minggu, 29 Januari 2017 14:56 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau kembali menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) disalahsatu yayasan Tunas Bangsa. Kali ini Sidak dilakukan di Lintas Timur KM 20, Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Sidak yang digelar bersama Dinas Kesehatan dan Kemensos, Minggu (29/1/2017) siang ini menyasar di salah satu panti yang dikelola Lili. Di sini ditemukan sebanyak 19 orang penghuni hidup secara tidak layak. Kondisi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa itu sungguh memprihatinkan.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Group), 19 orang pengidap gangguan jiwa ini ditempatkan di kamar-kamar, di mana didalamnya jadi tempat mandi dan buang air. Semuanya jadi satu. Kamar itu berjendelakan terali besi.

Pintu kamar juga dipasangi gembok. Dibelakang ada jendela kecil tempat lubang angin. Aroma menyengat menyeruak saat lewat di depan kamar-kamar penghuni itu. Kenapa tidak, sehari-hari aktivitas hanya dilakukan di dalam kamar.

Saat rombongan LPA dan Dinas Sosial tiba, penghuninya langsung minta makan dan mengaku kelaparan. Disetiap kamar tergantung ember plastik yang sudah kotor sekali. Ember ini diakui mereka dipakai buat minum dan kebutuhan buang air.

Menurut Pak Jai, salah seorang tukang bangunan yang tinggal di sana menuturkan, selama ini pengelola yayasan, Bu Lili kerap datang melihat-lihat. "Sebentar saja, lihat-lihat. Saya juga tak tahu pasti, soalnya baru beberapa bulan kerja tukang di sini," ungkapnya.

Pak Jai pula yang memegang kunci gedung. Kalau digambarkan, bangunan itu terdiri dari pagar yang tinggi. Di dalamnya ada halaman luas yang berhadap-hadapan langsung dengan kamar para penghuni itu. Sampah berserakan di sana-disini.

"Rencananya kita akan evakuasi ke-19 orang penghuni tersebut ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ)," ungkap Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Ester Yuliani diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), usai Sidak digelar.

Ia mengaku miris melihat kondisi panti yang tak lain jadi tempat para jompo dan Lansia. "Sungguh tidak layak. Mereka hidup di sini betul-betul tak manusiawi. Kita minta ini ditutup saja, kita bawa mereka ke tempat yang lebih baik," ungkapnya.

Sampai berita ini diturunkan, tim masih berada di panti tersebut menunggu mobil penjemput yang nantinya digunakan membawa 19 orang itu. Rata-rata umur mereka di atas 30 tahun, dan ada juga yang sudah tua renta.

Yayasan Tunas Bangsa ini jadi buah bibir setelah salah seorang Balita bernama M Zikli meninggal dunia secara tidak wajar di Panti Asuhan di Tenayan Raya, Pekanbaru. Belakangan diketahui, yayasan ini punya beberapa cabang, diantaranya Jalan Cendrawasih dan KM 20.

Tak ada satu pun tempatnya yang layak. Bahkan di Cendrawasih, ada penghuninya yang makan kecoa. Dari sana tim mengevakuasi 10 penghuni. Sedangkan hari ini di KM 20, bakal diveakuasi 19 pengidap gangguan jiwa yang juga hidup tak layak.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/