Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Lingkungan

DPR: Sudah Terlalu Gawatkah Bangsa Ini, sehingga Khatib Jumat pun Harus Diatur?

DPR: Sudah Terlalu Gawatkah Bangsa Ini, sehingga Khatib Jumat pun Harus Diatur?
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Malik Haramain
Selasa, 31 Januari 2017 21:05 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Malik Haramain meminta Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin untuk mengkaji ulang rencana melakukan standarisasi atau sertifikasi terhadap khatib salat Jumat.

Ia mempertanyakan, sudah sedemikian parahkah kondisi bangsa ini sehingga pemerintah harus mengatur soal khatib salat Jumat.

"Apa persoalan bangsa ini sudah gawat, sehingga perlu ada standarisasi khatib, isi khotbah. Jangan sampai jadi alat politik pemerintah dan cara represif dalam membungkam sikap kritis para ulama," kata Malik kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/1).

Menyikapi rencana ini, kata Malik, Komisi VIII akan mengundang para ulama maupun organisasi kemasyarakatan untuk dimintai pendapat, apakah standarisasi tersebut diperlukan atau tidak.

"Komisi delapan belum bisa menerima usulan itu. Kami akan undang ormas, kiai dan ulama terkait rencana Kemenag tersebut. Apa standarisasi itu kebutuhan," ujar politikus PKB tersebut.

Dia berharap Kemenag lebih mengedepankan bimbingan dan pembinaan terhadap para khatib, jika ditemukan ada di antara mereka menyampaikan materi khotbah keluar dari konteks ibadah. (jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:Lingkungan, Pemerintahan, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/