Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Umum

Darurat, Erosi Krueng Tingkuem Bireuen Butuh Penanganan

Darurat, Erosi Krueng Tingkuem Bireuen Butuh Penanganan
Kepala BPBD Bireuen, Farhan Husein didampingi Camat Peusangan Siblah Krueng, meninjau lokasi abrasi pascaamburknya dinding baja di sungai Krueng Tingkeum, Gampong Pante Baro Buket Panyang, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Kamis (2/2/2017). [Joniful Bah
Kamis, 02 Februari 2017 20:15 WIB
Penulis: Joniful Bahri

BIREUEN - Pascaamblasnya dinding baja pencegah erosi di sungai Krueng Tingkeum, Gampong Pante Baro Buket Panyang, kondisi sarana jalan yang menghubungkan dua kecamatan di kawasan itu terancam ambruk.

“Hingga saat ini badan jalan yang menuju sejumlah gampong di Kecamatan Peusangan Siblah Kreueng dan Kecamatan Kuta Blang hanya menyisakan beberapa meter lagi dari tebing sungai,” kata Camat Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Armadi kepada GoAceh, Kamis (2/2/2017).

Baca

Erosi, Puluhan Rumah di Sepanjang Sungai Pondok Keumuning Terancam Ambruk

Kemiringan Jembatan Krueng Tingkeum Kutablang Bertambah

Di jelaskannya, besi baja pencegah erosi sungai itu dibangun tahun 1990 dan kini mengalami kerusakan sepanjang 135 meter. “Tetapi jika  tidak ditangani segera, kita khawatir ambruknya badan jalan,” ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, Farhan Husein, di sela-sela kunjungannya ke lokasi  itu mengatakan, sejauh ini BPBD hanya dapat melaksanakan penanganan secara darurat saja. “Namun kita tetap akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait  penanganan secara darurat, sedangkan penanganan permanennya itu bukan tugas BPBD,” jalas Farhan.

Farhan mengharapkan, untuk penanganan lebih lanjut tentang erosi tersebut dapat dilaksanakan Dinas Pengairan Provinsi Aceh untuk menanggulanginya. “Kerusakan dinding bantalan ini kemungkinan akibat tinggi curah hujan beberapa waktu lalu, dan posisinya tepat pada daerah sungai yang menikung, termasuk tingginya aktivitas galian C,” katanya.

Editor:TAM
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/