Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
4 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Inilah Video Kemeriahan Festival Perang Air 2017 di Selatpanjang, Sisilita Arsyadjuliandi Rachman dan Puluhan Ribu Masyarakat Basah Kuyup

Kemeriahan Festival Perang Air di Selatpanjang, Kepulauan Meranti
Kamis, 02 Februari 2017 19:16 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Berakhir sudah perang air atau disebut juga Cian Cui di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau. Permainan perang air selama 6 hari berturut-turut itu dibuka oleh istri Gubri Sisilita Arsyadjuliandi.

Perang air yang kini masuk menjadi agenda wisata di Provinsi Riau digelar bersempena dengan perayaan Imlek. Terhitung awal perayaan Imlek hingga 6 hari lamanya, perang air dilaksanakan di Kota Selatpanjang.

Rute yang dilewati peserta perang air antara lain Jalan Kartini, Jalan Imambonjol, Jalan Ahmadyani/ Tebingttingi, dan Jalan Diponegoro. Kendaraan yang paling banyak digunakan adalah beca kemudian ada juga yang menggunakan sepeda motor.

Peserta yang melewati jalan, akan disiram dan menyiram warga yang ada dikiri kanan (jalan). Tidak menunggu lama, peserta akan basah kuyub. Pelaksanaannya disepakati dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.

Untuk tahun 2017, perang air dilaksanakan mulai tanggal 28 Januari hingga 2 Februari 2017. Sementara seremonial pembukaan pada tanggal 31 Januari 2017.

Pantauan GoRiau, saat pembukaan ini puncak keramaian terjadi. Kalau hari biasa beca bisa 5 kali atau lebih untuk mengelilingi jalanan, namun pada hari pembukaan hanya bisa 2 kali putaran. Ratusan beca memadati jalan di Kota Sagu.

Pihak yang terlibat dalam memeriahkan Cian Cui tak hanya dari pemerintah kabupaten atau pun provinsi tapi juga banyak dari warga Tionghoa. Baik dari kabupaten, luar kota, maupun luar negeri.

Untuk di Kepulauan Meranti, beberapa pihak ikut mensukseskan perang air antara lain MAKIn Selatpanjang, BPBD Kepulauan Meranti, anggota legislatif, dinas pariwisata, bujang dara, koko cici, kepolisian, TNI, kecamatan, Komunitas Fotografi Meranti (KFM), dan beberapa pihak lainnya.

Sementara untuk ketertiban, tahun 2017 terbilang sangat tertib. Warga tidak ada lagi menggunakan air kemasan, baik plastik maupun aqua gelas. Sampah tidak lagi berserakan usai pelaksanaan perang air.

Tahun ini juga tidak begitu besar resiko bahaya pada para peserta, sebab tidak ada lagi yang saling lempar menggunakan wadah plastik dan sebagainya.Kesepakatan untuk penertiban perang air telah dilakukan banyak pihak beberapa minggu jelang Imlek.

Di sisi lain, penarik beca juga mendapat tambahan rezeki. Untuk satu putaran, beca mempunyai harga khusus yaitu Rp50 ribu. Sementara untuk sewa dari pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB seharga Rp250 ribu.

Rezeki lain juga dirasakan oleh pengusaha penginapan, rumah makan dan tempat perbelanjaan lainnya.

Sampai jumpa di perang air atau Cian Cui tahun 2018 atau Imlek 2569 mendatang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/