Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
13 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
10 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Sekjen MUI: Tuduhan Ahok ke KH Ma'ruf Amin Bikin Pemerintah Kalang Kabut

Sekjen MUI: Tuduhan Ahok ke KH Maruf Amin Bikin Pemerintah Kalang Kabut
Menko Maritim Luhut B Panjaian mengunjungi KH Ma'ruf Amin, Rabu malam. (
Kamis, 02 Februari 2017 22:49 WIB
JAKARTA - Tuduhan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin membuat pemerintah kalang kabut untuk meredam situasi yang memanas.

Hal itu diikatakan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas."Satu orang berbuat salah, kok yang sibuk pemerintah pusat?" kata Anwar di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Anwar mendasarkan pernyataan itu pada kunjungan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, ke rumah Ma'ruf, Rabu malam. Kunjungan tersebut, kata dia, memunculkan persepsi beragam di masyarakat.

Anwar mengatakan, seolah-olah pemerintah hanya sibuk dengan urusan yang seharusnya tidak menjadi tanggungannya.

''Jadi seolah-olah seperti pemerintah hanya sibuk mengurusi itu saja, padahal banyak urusan yang harus diurus pemerintah,'' ucap dia.

Menurut Anwar, jika pernyataan semacam itu terus berulang, dia khawatir persatuan dan kesatuan bangsa dapat terpecah-belah. Sebab, ucapan itu dapat melukai masyarakat Indonesia.

''Kalau Pak Ketua (Ma'ruf) akan memaafkan, tapi masyarakat kan belum tentu. Terutama pimpinannya diobok-obok,'' ujar Anwar.

Pertemuan antara Luhut dan Ma'ruf pada Rabu malam diduga sebagai respons atas kegaduhan ucapan Ahok dalam persidangan. Tetapi, Ma'ruf mengatakan pertemuan semalam tidak membahas persoalannya dengan Ahok.

''Enggak ada (pembahasan permasalahan Ahok). Jangan dikait-kaitkan, ini hanya silaturahmi saja. Saya ditengok, saya kan orang tua ditengokin oleh beliau-beliau ini,'' kata Ma'ruf.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/