Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sudah 11 Saksi Diperiksa, Polisi Bakal Selidiki 7 Anak Panti Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang Meninggal Sebelum M Zikli

Sudah 11 Saksi Diperiksa, Polisi Bakal Selidiki 7 Anak Panti Yayasan Tunas Bangsa Pekanbaru yang Meninggal Sebelum M Zikli
Belasan anak panti Tunas Bangsa yang berhasil dievakuasi ke rumah aman Dinas Sosial Riau, Rabu dinihari lalu
Kamis, 02 Februari 2017 14:41 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Sejauh ini, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru sudah memeriksa 11 orang saksi, terkait kasus tewasnya balita 18 bulan, M Zikli yang diduga dianiaya saat berada di Panti Asuhan Tunas Bangsa.

"Sudah ada 11 saksi, dari keluarga korban, warga sekitar panti, pihak dari Yayasan Tunas Bangsa, baik pengasuh, suami tersangka, GH alias Idang dan anak tersangka berinisial Ht," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Kamis (2/2/2017) siang.

Selain itu, pasca ditetapkannya ketua Yayasan Tunas Bangsa, sekaligus pemilik panti Tunas Bangsa, LN alias Lili. Kasat menuturkan, pihaknya sudah berhasil mengevakuasi 17 anak yang sebelumnya sempat disembunyikan oleh tersangka.

"Ada 17 anak sebelumnya yang disembunyikan, dan saat ini sudah kita evakuasi ke rumah Dinas Sosial (Dissos) Riau untuk memulihkan trauma dan psikisnya selama berada di panti asuhan yang sudah dicabut izinnya sejak tahun 2011 itu," tuturnya.

Kasat menambahkan, guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut, pihaknya juga berencana akan berkoordinasi dengan RSUD Arifin Achmad, terkait tujuh anak yang meninggal sebelum mencuatnya kasus M Zikli ini.

"Saat diperiksa, tersangka mengaku sudah ada tujuh anak sebelumnya yang meninggal sejak panti asuhannya berdiri. Kita akan selidiki ke rumah sakit, apakah meninggalnya karena sakit atau bagaimana," imbuh Kasat.

BACA JUGA:

. Turunkan Tim ke Pekanbaru, Kemensos RI akan Telusuri Keluarga dari Anak Panti Yayasan Tunas Bangsa

. Gubri Perintahkan Dissos Riau dan Kota Perketat Pengawasan Panti, 'Tak Mampu, Mundur Saja'

"Tersangka juga mengungkapkan, jika tujuh anak itu meninggal saat usiannya masih balita dan balita terakhir yang meninggal sebelum M Zikli, pada sembilan bulan yang lalu dengan usia 11 bulan," sambung Kasat.

Sebelumnya, Kadissos Kota Pekanbaru, Chairani turut diperiksa penyidik PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru, Rabu (1/2/2017) sore. Diperiksa selama lima jam, Chairani mengaku dicecar 15 pertanyaan terkait perizinan Yayasan Tunas Bangsa.

Meski demikian, kepada awak media, Chairani membantah kabar dan tudingan kalau oknum petugasnya menerima sejumlah uang dari Yayasan Tunas Bangsa yang dikelola oleh tersangka Lili, selaku pemilik dan ketua yayasan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/