Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tuduhan Penyadapan SBY, Pengamat: Pemimpin Jangan Baper

Tuduhan Penyadapan SBY, Pengamat: Pemimpin Jangan Baper
Suasana diskusi di Press Room DPR RI. (GoNews.co/Muslikhin)
Kamis, 02 Februari 2017 19:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengamat Intelijen, Wawan Purwanto menyarankan, soal penyadapan yang dikatakan Ahok dalam persidangan harus bisa dibuktikan. Apalagi yang dituduhkan adalaj aparat dari Badan Intelijen Nasional.

Kasus tersebut menurutnya, bukan isu biasa, tapi harus dibuktikan dengan autentifikasi mulai dari mana barangnya. "Jadi begini, sebelum ada bukti, itu tidak bisa dikatakan terjadi penyadapan," ungkap Wawan Purwanto saat diskusi dengan wartawan parlemen di Press Room DPR, Kamis (2/2/2017).

Bahkan menurut sepengetahuannya, Polisi atau BIN tidak melakukan penyadapan. Namun dirinya justru mengatakan, bisa saja pihak asing terlibat.

"Setau saya begitu, aparat tidak mungkinlah melakukan penyadapan. Nah kalau ada pihak Asing yang terlibat, ini justru bisa memicu polemik. Karena negara sebesar Amerika Serikat saja bisa kebobolan," tukasnya.

Apalagi kata dia, saat ini di Indonesia sendiri juga banyak anak-anak muda yang jago dalam dunia cyeber. Bahkan haceker-hacker Indonesia juga dinilai lebih banyak ketimbang negara lain.

Untuk itu dia mengingatkan, agar para pemimpin di Indonesia harus pandai menyikapi persoalan. "Tidak hanya dengan sembarang sikap, tapi dipelajari, ditelusuri lebih dahulu, jangan sampai malah menjadi blunder," tukasnya.

Pemimpin yang hobinya kebawa perasaan atau Baper katanya, tak akan bisa jadi pemimpin baik. "Apalagi saat ini sosmed adalah tempat semua orang berkomunikasi di era digital ini. Disana banyak informasi bebas, telinga pemimpin harus mendengar dari kuping kanan, keluar dari kuping kiri, jangan ditelan mentah-mentah," tandasnya.

Karena kata dia, tugas utama BIN adalah untuk mengamankan semua elemen bangsa dan menepis segala jenis ancaman. "Jadi bukan cuma ngurusin sadap menyadap aja," paparnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Masinton Pasaribu juga berharap, agar SBY  sebaiknya melaporkan secara resmi ke Polisi jika memang merasa pembicaraanya disadap.

"Pak SBY telah dua kali konter intelijen, ada apa? Nah kan jelas sekarang bola ada dimana?," tukasnya.

Untuk itu kata dia, SBY disarankan juga untuk tidak langsung bereaksi jika memang tidak merasa melakukan apa yang dituduhkan. "Begini ya, pak SBY ini kalau ada masalah dikit-dikit undang wartawan, konfrensi pers dan lainya. Kalau memang merasa benar, sebagai warga negara yang baik, mending melaporkan ke pihak berwajib," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/