Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Wauw...Kuliner Wonderful Indonesia 'Menembus' Menara Eiffel

Wauw...Kuliner Wonderful Indonesia Menembus Menara Eiffel
Foto, Dok. Kemenpar.
Minggu, 05 Februari 2017 22:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PARIS- Kuliner Indonesia mulai "menjajah" Paris, Perancis. Dari 4 - 13 Februari 2017, kuliner Indonesia yang dikawal langsung William Wongso dan Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar, Vita Datau Messakh, berupaya menaklukan dunia gastronomi Perancis dengan mempromosikan kuliner Indonesia di Negeri Menara Eiffel.

"Acaranya seru. Masakan Indonesia dipromosikan di banyak dapur di hotel bintang lima di Paris, seperti Le Bristol dan Shangri-la dan di sekolah gastronomi ternama di Paris," ucap Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar, Vita Datau, Minggu (5/2).

Wanita yang juga Ketua Akademi Gastronomi Indonesia itu terlihat bersemangat untuk terus mendorong kuliner nusantara tampil di pentas dunia. Sebab, Thailand, Vietnam dan Malaysia sudah lebih dahulu menggunakan taste makanan sebagai alat promosi dan diplomasi pariwisata. "Potensi kita tidak kalah. Jenis makanan kita juga seabrek jumlahnya. Tinggal mengemas menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value," tutur wanita yang hobi naik motor gede itu.

Selama 10 hari, "virus" kuliner Indonesia pun coba disebar di Negeri Menara Eiffel. Dari mulai kalangan ahli dari Academy international de la Gastronomy, asosiasi tata boga dunia,  masyarakat dan wisatawan hingga kalangan akademisi ilmu memasak di Perancis, semua coba dirayu dengan taste masakan Indonesia yang oke punya. "Salah satu program percepatan khusus di bidang kuliner, Kemenpar akan mengkurasikan restoran-restoran yang telah established di 10 negara untuk diberi penghargaan sebagai Restoran Wonderful Indonesia yang perlu dipromosikan secara masif," tambah Vita.

Respon William Wongso? "Exciting dan penuh dengan tantangan. Ini akan membuat kuliner Indonesia lebih cepat dikenal dunia" sebut William Wirjaatmadja Wongso. Di dunia kuliner, nama William Wongso  sudah sangat dikenal dunia. Dia adalah chef, food ambassador, TV personality, penulis, yang kerap diberi label “food hero.” Begawan kuliner Indonesia itu juga cukup dikenal di kalangan juru masak ahli (chef) Perancis.

Karenanya, saat digandeng Kemenpar untuk ikut membantu mempromosikan kuliner Indonesia di Perancis, William langsung tune in. Tantangan untuk menyajikan kuliner Indonesia dengan citarasa yang sangat autentik dan sarat dengan berbagai jenis bumbu yang tidak mudah diperoleh di Perancis bakal dijawabnya dengan sajian kuliner bercitarasa bintang lima.Yang dipresentasikan? Tentu saja tampilan kuliner Indonesia. Meski menggunakan produk gastronomi Perancis, citarasanya tetap Indonesia.

Selain itu, William juga akan menyajikan dan promosi kuliner Indonesia di kalangan masyarakat Prancis dan juga wisatawan mancanegara yang menginap di Shangrila, hotel bergengsi yang lokasinya tidak jauh dari Menara Eiffel.

VITO (Visit Indonesia Touridm Officer) Kemenpar di Paris. Eka Moncarre, ikut buka suara. Menurutnya, kehadiran William Wongso di Perancis adalah  terobosan kreatif. Apalagi, ada coverage khusus dari majalah kuliner ngetop di Perancis, "Paris Match". Majalah terkemuka Perancis  itu ikut melakukan wawancara eksklusif dengan William, yang juga mantan Presiden Chaine des Rotisseurs Indonesia Chapter itu. "Efeknya bakal dahsyat karena ada liputan khusus dari Paris Match terkait acara ini," ungkap Eka.

Menpar Arief Yahya menjelaskan dalam porfolio bisnis pariwisata Indonesia itu, 60% cultural, 35% nature dan 5% manmade. Dari 60% culture itu, wisata belanja dan kuliner itu 45% nya sendiri. "Kita belajar dari Thailand, pariwisata mereka menyapa dunia dengan kulinernya, dan sukses. Kita punya potensi besar di kuliner, itu yang harus kita kembangkan agar go international," ucap Menpar Arief Yahya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/