Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
5 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Beli Narkoba Pakai Uang Palsu, Pak Ogah Tewas Ditikam

Beli Narkoba Pakai Uang Palsu, Pak Ogah Tewas Ditikam
ilustrasi
Senin, 06 Februari 2017 13:03 WIB

JAKARTA - Hendra (35) sakit hati kepada Andreas (24) karena pernah menipunya saat bertransaksi narkoba dan menyerang kelompoknya. Hendra, yang dibakar dendam membara, menusuk Andreas hingga tewas.

"Motifnya dendam karena tersangka pernah diserang oleh kelompok korban. Kemudian, korban pernah membeli narkoba dari tersangka menggunakan uang palsu," kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Nasriadi, diberitakan detikcom, Senin (6/2/2017).

Nasriadi menceritakan peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Minggu, 1 Januari 2017, sekitar pukul 21.00 WIB. Hendra saat itu mengajak rekannya, Qubil, untuk mengantarnya menemui Andreas.

"Pelaku Hendra sudah mempersiapkan pisau dari rumah, kemudian diselipkan di pinggang sebelah kanan. Lalu mengajak Qubil agar membawa motor ke TKP," ujar Nasriadi.

Menurut dia, Hendra kemudian menusuk Andreas, yang sehari-hari menjadi 'Pak Ogah' di Jalan Mangga Besar Raya, Tamansari, Jakarta Barat.

"Ketika korban sedang duduk di pembatas tengah jalan di putaran depan Lawson, Jl Mangga Besar Raya, tiba-tiba Hendra datang kemudian menusuk dada sebelah kanan korban. Akibatnya, korban meninggal dunia keesokan harinya di RS Husada," ungkap Nasriadi.

Hendra dan Qubil lalu melarikan diri dan akhirnya ditangkap polisi. "Kami mengamankan Hendra pada Sabtu, 4 Februari 2017, sekitar pukul 06.30 WIB," kata Nasriadi.

Hendra ditangkap di rumah temannya di Jl Bandengan Utara, Tambora, Jakarta Barat. Saat penangkapan, polisi menemukan alat isap sabu.

"Dari penggeledahan ditemukan samurai dan senjata tajam lainnya, dua buah bong, bekas plastik klip sabu, cangklong, dan korek gas. Pisau yang digunakan pelaku telah dibuang di kali dekat Jl Mangga Besar I," ungkap Nasriadi.

Sedangkan Qubil hingga kini masih menjadi buron. "Para tersangka dijerat dengan Pasal 340 jo 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana," kata Nasriadi. (dtc)

Editor:Arie RF
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/