Perayaan Maulid yang Berbau Aroma Politik
Penulis: T Musnizar
BLANG PIDIE – Pelaksanaan maulid nabi Muhammad SAW di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) oleh pemerintah setempat dinilai sejumlah kalangan sebagai wadah kampanye terselubung penguasa setempat.
Tuha Peut KPA/PA, Nasir Alue kepada GoAceh.co, Rabu (8/2/2017) mengatakan, sikap pemerintah yang mengambil tanggal pelaksanaan maulid tahun 2017 dan bertepatan dengan jadwal pelaksanaan kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdya dari Partai Aceh, Erwanto – Muzakir ND, tidak tepat.
“Sikap yang diambil Pemerintah Daerah mengadakan maulid hari ini tidak tepat, mengingat tahapan pilkada sedang berlangsung. Apalagi semua tahu kalau hari ini jatahnya Partai Aceh,” sebut Nasir Alue saat ditemui di kediamannya.
Kenapa mesti tanggal 8, karena Ia menduga pejabat Abdya memihak pada paslon dengan nomor urut 8. Hal itu tidak masalah tetapi anehnya lagi dilaksanakan tepat di hari Partai Aceh kampanye. "Ini jelas sikap kekanak-kanakan bupati,” tegas Nasir.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang anggota DPRK Abdya dari Partai Aceh Khairuddin. Ditegaskannya, dirinya sangat menyayangkan sikap yang diambil Pemkab Abdya untuk melaksanakan maulid nabi tepat di hari kampanye PA. Padahal masih ada waktu-waktu lain yang bisa dilaksanakan.
“Maulid nabi yang dilaksanakan Pemkab Abdya hanya sebagai penutup wajah untuk mengelabui semua orang dengan niat baik penguasa hari ini yaitu, maulid nabi, santunan anak yatim, syukuran definitif 20 gampong yang pada ujungnya melahirkan iklan kampanye,” tegas Khairuddin.
Lebih lanjut, Khairuddin berharap kepada semua pihak untuk menilai perilaku Pemerintah Daerah yang tidak dewasa dalam mengambil kebijakan di saat-saat tahapan pilkada berlangsung.
“Semoga saja maulid nabi berlangsung sukses, dengan kampanye terselubungnya penguasa. Dan masyarakat cerdas dalam menilai semua itu,” kata Khairuddin.
Editor | : | Zainal Bakri |
Kategori | : | Umum |