Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
21 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
14 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
15 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BNN Riau Waspadai Peredaran Narkoba Cair Blue Safir dalam Rokok Elektrik Atau Vape

BNN Riau Waspadai Peredaran Narkoba Cair Blue Safir dalam Rokok Elektrik Atau Vape
Rokok elektrik atau vape (Foto ilustrasi, sumber internet)
Kamis, 09 Februari 2017 06:59 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Rokok elektrik atau Vape kian digandrungi banyak orang, temasuk masyarakat di Provinsi Riau. Namun belakangan, Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai mewaspadai potensi penyalahgunaan Vape, yang diduga dicampur dengan Narkotika.

Tak main-main, Narkotika yang disisip di dalam Vape adalah jenis baru berbentuk cairan berwarna biru yang dikenal dengan Blue Safir (4-Chloromethcathinone). Perlu diketahui, Blue Safir ini masuk dalam daftar NPS (New Psicoactive Substanceses).

Bahkan pada Januari 2017 kemarin, BNN sempat menggagalkan peredaran Narkotika jenis cairan tersebut, yang belakangan diketahui didatangkan dari luar negeri. Tak ayal, BNN pun pasang langkah siaga terkait potensi menyebarnya Blue Safir.

Salah satu yang diwaspadai adalah rokok elektrik, sebab Blue Safir dapat dicampur liquid Vape. Ini bisa saja dimanfaatkan para penikmat Narkotika, lantaran tidak terlalu mencolok seperti jenis yang lainnya, semisal Sabu, ganja atau pil Ekstasi.

Jelas ini permainan dari sindikat Narkotika yang punya banyak akal demi meraup untung besar. BNN pun mewanti-wanti para pengguna Vape agar lebih jeli, khususnya terhadap rokok elektrik yang dicampur dengan cairan Blue Safir tersebut.

Kepala Bidang Penindakan dan Pemberantasan BNN Riau, AKBP Haldun mengungkapkan, memang agak sedikit sulit membedakan Vape yang biasa dengan yang sudah dicampur Blue Safir. "Secara kasat mata nyaris sama," bebernya.

Yang membedakan, sambung dia, hanyalah efek setelah dikonsumsi, mulai dari tingkah laku si penyalahguna hingga reaksi yang ditimbulkan oleh tubuh. Sebab Blue Safir disebut-sebut punya efek setara dengan Sabu-sabu, bahkan bisa berdampak lebih besar lagi.

Atas dasar itu, ia pun mengimbau masyarakat Riau terutama pengguna rokok elektrik agar waspada, meski sampai sekarang BNN belum menemukan adanya Vape berisi Narkotika cair ini. "Sampai sekarang belum kita temukan, namun kita minta tetap waspada," lanjut dia.

Diinternal BNN Riau sendiri, sambung Haldun, para petugas disosialisasikan materi dan pemahaman terkait Blue Safir tersebut. Dengan begitu anggota BNN dapat dengan cepat mengambil tindakan bilamana ada Vape yang ditemukan dicampur Narkotika.

Untuk diketahui, sesuai peraturan menteri Kesehatan tahun 2017, Blue Safir atau 4-Chloromethcathinone sudah ditetapkan masuk daftar Narkotika golongan I. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/