Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
9 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
4 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Lingkungan

'Penguatan Peran Da'i untuk Kohesifitas Sosial'

Penguatan Peran Dai untuk Kohesifitas Sosial
Foto: GoNews.co.
Jum'at, 10 Februari 2017 18:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Da'i memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun kohesifitas sosial. Dimana akhir akhir ini, kohesifitas masyarakat Indonesia banyak mengalami gangguan yang disebabkan oleh masalah-masalah keagamaan, politik, sosial, ekonomi dan lain-lain.

Hal itu diungkapkan Komisi Dakwah MUI melalui KH Kholil Nafis kepada GoNews.co, Jumat (10/2/2017) di Surabaya.

Sehingga kata dia, saat ini terjadi kerenggangan bahkan ada konflik di tengah-tengah masyarakat. "Karena itu, Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI menyelenggarakan Kegiatan Penguatan Peran Da'i Dalam Membangun Wawasan Kebangsaan dan Kohesifitas Sosial untuk memperkokoh NKRI," ujarnya.

Acara ini sambungnya, merupakan kelanjutan dari MoU yang telah ditandatangani bersama antara MUI dan Kementerian Sosial yang telah ditandatangani pada tanggal 31 Mei 2016 di Hotel Siti Tangerang.

Acara ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur. Hadir pada acara ini Ketua Umum MUI Pusat KH. Maruf Amin, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH. Cholil Nafis, Staf Khusus Menteri Sosial RI Prof Mas'uf Said, dan wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono.

"Diharapkan di tengah bergolaknya persoalan bangsa yang dapat membahayakan NKRI, para da'i tetap dapat membawakan materi-materi yang memberikan kesejukan dan mendamaikan umat," demikian dikatakan KH. Cholil Nafis pada saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Prof Masud dalam sambutannya mengatakan bahwa dakwah sangat penting diimplementasikan dalam bentuk nyata, yaitu mengatasi masalah sosial secara real. Misalnya penguatan ekonomi umat dengan memberikan bantuan usaha, penanganan masalah sosial seperti Narkoba, dan lain-lain. Kementerian sosial berusaha dengan sungguh untuk mengatasi masalah sosial.

KH. Maruf Amin dalam sambutannya menegaskan bahwa dalam rangka mengatasi persoalan bangsa yang dikhawatirkan mengarah kepada perpecahan diharapkan para dai dapat memerankan diri sebagai himayatul ummat (pelindung umat) agar umat tetap bersatu dan menjalin ukhuwah Islamiyah, wathoniyyah, dan Insaniyyah.

Karena itu, menurut beliau, penting adanya peningkatan kualitas da'i dengan memberikan peningkatan wawasan keagamaan dan kebangsaan. Da'i-da'i seperti itu diberikan sertifikat karena sudah mengikuti pelatihan, dan itulah yang disebut dai bersertifikat.

"Beliau menegaskan, MUI sama sekali tidak akan melakukan sertifikasi da'i tetapi menghimbau agar para da'i memiliki sertifikat," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/