Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
14 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Politik

Janji Rp1,5 Juta/KK oleh Tim Paslon Ahmadi-Syarkawi Dianggap Pembodohan

Janji Rp1,5 Juta/KK oleh Tim Paslon Ahmadi-Syarkawi Dianggap Pembodohan
Contoh kartu formulir anggota kelompok tani milik Paslon bupati-wakil bupati Bener Meriah nomor urut 3, Ahmadi-Tgk Syarkawi. [Syamsul Bahri]
Sabtu, 11 Februari 2017 18:15 WIB
Penulis: Syamsul Bahri

REDELONG - Pernyataan tim sukses Paslon bupati-wakil bupati Bener Meriah, Ahmadi-Tgk Syarkawi yang akan membagikan uang sebesar Rp1,5 juta per kepala keluarga (KK) apabila terpilih, dianggap membodohi masyarakat Bener Meriah.

Hal tersebut diungkapkan Anggota DPRK Bener Meriah dari Partai PNA, Edi Zulkifli, Sabtu (11/2/2017).

Menurut Edi,  hal tersebut merupakan janji yang tidak masuk akal dan pembodohan kepada masyarakat.

Bagamana tidak, lanjut Edi, jumlah Rp1,5 juta per KK jika dikalikan jumlah penduduk Bener Meriah yang berjumlah 50.000 KK, maka harus ada uang Rp75 miliar per tahun.

Sementara uang PAD Bener Meriah hanya berjumlah Rp 89-90 miliar per tahun. 

"Meski baru sebatas visi-misi, namun kita khawatir hal itu akan berimbas akan terjadinya kekacauan. Jika mereka terpilih, maka masyarakat akan terus menagih janji tersebut sehingga akan terjadi demo setiap waktu," ujar Edi.

Lebih jauh, Edi menjelaskan, jika realisasi penyampaian visi-misi tersebut diambil dari dana otsus juga sangat tidak memungkinkan.

Sebab, lanjut Politisi partai lokal ini, dana otsus sudah jelas acuan dan peruntukannya.

Namun, jika uang tersebut dari APBK yang hanya berjumlah 80 sampai 90 miliar per tahun jika direalisasikan untuk visi misi tersebut jelas sangat tidak memungkinkan.

Ia melanjutkan, seharusnya para paslon dalam visi misinya, harus bisa mencerdaskan masyarakat. Bukan sebaliknya, malah membodoh-bodohi dengan janji yang tidak pasti. Seperti halnya janji pemberian uang untuk setiap kepala keluarga.  

"Sebuah program yang berjalan haruslah melibatkan eksekutif dan legislatif, bagaimana mungkin uang Rp1,5 juta seakan-akan sudah di depan mata,” pungkasnya.

Hal senada juga diungkap Edi Zulkifli, Anggota DPRK Bener Meriah dari Partai Gerindra, Anwar dan juga salah seorang Anggota DPRK dari Partai PA, Salbinari.

Ketiga anggota DPRK tersebut menyatakan ketidaknyamanan terhadap janji politik paslon yang didukung oleh Partai berlambang pohon beringin ini.

Menurut mereka, pembagian formulir kepada masyarakat oleh Paslon nomor 3 ini sebelum memilih, bisa dijadikan salah satu bukti adanya penekanan terhadap masyarakat, agar mau memilih paslon tersebut.

Ketiganya beraharap, agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang benar-benar dapat memberikan kepastian dan kesejahteraan bagi masyarakat Bener Meriah.

Editor:Yudi
Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/