Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
5 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
3 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
12 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Setelah Hancurkan 80 Masjid, Israel Larang Muslim Palestina Kumandangkan Azan

Setelah Hancurkan 80 Masjid, Israel Larang Muslim Palestina Kumandangkan Azan
Masjid Salman Al Farisi di Yerusalem, Palestina. (republika.co.id)
Selasa, 14 Februari 2017 15:19 WIB
ISTANBUL - Kepala Direktorat Urusan Agama Turki Mehmet Gormez mengaku sangat marah dengan tindakan otoritas Israel melarang umat Islam Palestina mengumandangkan azan di masjid.

Gormez menegaskan, umat Islam Turki juga akan sangat marah bila ada pihak yang melarang mengumandangkan azan di Turki.

''Jika Anda melarang muazin untuk azan, setiap orang Palestina akan menjadi muazin dan mengumandangkan azan. Kami akan (sama) marahnya jika larangan itu diberlakukan di Istanbul,'' kata Gormez, saat pertemuan dengan Duta Besar Palestina untuk Turki Faed Mustafa, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (14/2).

Ia menerangkan, lebih dari 80 masjid yang ada di Jalur Gaza telah dihancurkan lewat serangan-serangan Israel, dan baru sembilan dari itu yang telah direkonstruksi.

Karena itu, Gormez menegaskan, jika Turki mendukung penuh kepada Palestina untuk merdeka.

''Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendirikan Palestina yang bebas dan merdeka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,'' ujar Gormez.

Sebelumnya, Komite Menteri Legislasi Israel telah menyetujui RUU larangan azan menggunakan pengeras suara.

Palestina tentu saja memprotes larangan itu dan menganggap ada pelanggaran kebebasan beragama di sana.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/