Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
16 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
16 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
16 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tambah Pendapatan Petani di Riau, Mentan Uraikan Integrasi 10.000 Hektare Jagung di Kebun Kelapa Sawit

Tambah Pendapatan Petani di Riau, Mentan Uraikan Integrasi 10.000 Hektare Jagung di Kebun Kelapa Sawit
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (GoRiau.com)
Jum'at, 17 Februari 2017 15:10 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini integrasi 10.000 hektare penanaman jagung di lahan perkebunan kelapa sawit dapat membantu petani di Provinsi Riau dalam mencukupi kebutuhannya.

"Ini menarik, integrasi di tengah sawit, ditanami jagung. Sehingga tetap produktif selama sawit belum keluar hasilnya," kata Mentan Amran didampingi Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman di VIP Lancang Kuning, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Jumat (17/2/2017).

Mentan yang baru saja menghadiri panen raya padi di Desa Sungai Upih, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau ini pun mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian hasil pertanian di Pelalawan yang dapat menekan angka kemiskinan.

Yang mana, angka kemiskinan di Pelalawan sebelum adanya pembukaan lahan pertanian telah mencapai 60 persen. Kemudian, setelah di wilayah itu telah dibuka lahan pertanian, angka kemiskinan jauh mengalami penurunan. Yang awalnya 60 persen 'terjun bebas' menjadi 10 persen.

Ia pun meminta Bupati Pelalawan HM Harris untuk terus mengembangkan sektor pertanian di wilayah tersebut. Dengan harapan kemiskinan di Pelalawan dapat dientaskan keseluruhannya.

"Saya minta pak Bupati Pelalawan paling lambat dua tahun kemiskinan sudah tidak ada,," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/