Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
10 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kata Trimedya Panjaitan, Ahok-Djarot Seharusnya Menang Satu Putaran

Kata Trimedya Panjaitan, Ahok-Djarot Seharusnya Menang Satu Putaran
Politisi PDIP, Trimedya Panjaitan. (istimewa)
Sabtu, 18 Februari 2017 13:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampak sedikit kecewa, lantaran Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) tak memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) dalam satu putaran.

Politikus PDIP Trimedya Panjaitan mengungkapkan, Ahok-Djarot sebenarnya bisa tampil sebagai pemenang pilkada dalam satu putaran. Tapi, hal itu urung terjadi lantaran partai politik pendukungnya tidak solid.

"Kalai seluruh mesin partai pendukung all-out (bekerja habis-habisan), Ahok-Djarot sebenarnya bisa menang satu putaran. Evaluasinya, antarpartai pendukung kurang konsolidasi," ungkap Trimedya dalam diskusi "Sinema Politik Pilkada DKI" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).

Karenanya, Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, PDIP, Partai Golongan Karya, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Hati Nurani Rakyat, bisa segera memperkuat konsolidasi menjelang putaran kedua pilkada.

"Konsolidasi antar partai pendukung tak hanya untuk memperkuat mesin partai saat kampanye, tapi juga mengantisipasi kecurangan saat hari pencoblosan. Jadi, sangat penting untuk konsolidasi serta all-out memenangkan Ahok-Djarot," tuturnya.

Dan menurutnya, dengan banyaknya warga DKI yang tidak menggunakan hak pilihnya, juga menjadi kerugian besar bagi kubu Ahok.

"Jelas merugikan. Ada sebagian warga yang sudah memiliki KTP tapi tidak terdaftar. Yang sialnya lagi ada beberapa warga ditolak panitia PPS, ini harus jadi PR KPU pada putaran kedua nanti," paparnya.

Untuk itu kata dia, pihak PDIP melalui Ketua Umum Megawati juga sudah melaporkan terkait adanya persoalan DPT tersebut ke Kemendagri dan KPU. "Intinya masalah ini harus diberesin sebelum putaran kedua dimulai," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/