Martunis Gagal Bela PS TNI U-21 karena Cedera Lutut
"Saat berlatih, cedera lututnya terasa kembali sehingga tidak bisa berlatih normal. Meski mendapat penanganan dari tim medis PS TNI U-21, Martunis memilih berobat di kampung halamannya di Aceh. Martunis berangkat ke Aceh, Minggu (19/2) pagi," demikian bunyi rilis media PS TNI yang diterima CNNIndonesia.com.
Martunis sendiri mulai mengalami cedera lutut ketika bermain di laga ekshibisi di Lapangan Atang Kopasus Cijantung beberapa waktu lalu.
Pada pertengahan 2015, ia sempat direkrut Sporting Lisbon untuk masuk akademi U--19, Alcochete, tempat Ronaldo berkarier sepanjang 1997 hingga 2001. Perekrutan Martunis merupakan bagian dari kampanye Gala Honorary Sporting.
Akan tetapi, Martunis dilepas sejak pertengahan tahun lalu. Dalam wawancaranya dengan Four Four Two tepat satu tahun lalu, Martunis mengatakan bahwa ia kesulitan beradaptasi dan terlambat mempelajari sepak bola ketimbang remaja-remaja lain yang sudah belajar mengolah si kulit bundar dari usia delapan tahun.
Martunis, pemuda asal Syiah Kuala, Banda Aceh, selamat dari bencana tsunami satu dekade silam. Bocah kelahiran 10 Oktober 1997 itu menjadi terkenal karena mampu bertahan hidup selama 21 hari sendirian saat bencana tsunami.
Pada 15 Januari 2005, Martunis ditemukan penduduk Pantai Kuala dalam kondisi lemas. Mereka kemudian menitipkan Martunis kepada kru televisi asal Inggris. Saat itu Martunis sedang mengenakan kostum 'bajakan' timnas Portugal.
Terenyuh dengan ketegaran Martunis, Cristiano Ronaldo kemudian mengunjunginya ke Indonesiadan menganggapnya sebagai anak angkat.
Editor | : | Kamal Usandi |
Sumber | : | CNN Indonesia |
Kategori | : | Olahraga |