Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Film "Impossible to Possible" asal Aceh ini Bikin Haru

Minggu, 26 Februari 2017 22:03 WIB

BANDA ACEH - Film inspiratif karya Guru MIN Bambi 2 Kabupaten Pidie, Aceh mendapat apresiasi dari insan film dan Kemenag RI dalam even Short Movie Competition World Education Festival 2017 di Hotel Pullman Central Park, Podomoro City, Jakarta Barat, Minggu (26/2/2017).


Pasalnya, film dokumenter berjudul Impossible to Possible, karya guru MIN Bambi 2 Kabupaten Pidie itu mengangkat kisah hidup seorang atlet menembak disabilitas menjadi finalis Short Movie Competition World Education Festival 2017 di Hotel Pullman Central Park.

Dukungan juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, M Daud Pakeh dengan tekadnya dalam membina dan memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas di Aceh. Bahkan M Daud, hadir ke Jakarta dalam rangka mendampingi tim fil tersebut.

Selain mendampingi, Kakanwil juga memfasilitasi keberangkatan tim film dokumenter, yaitu pembuat film, Susanti yang merupakan guru MIN Bambi 2, M Rizal sebagai cameraman dan editor serta pemeran. Lalu, Syahrul Azis, penyandang tuna daksa akibat penyakit kanker sejak kelas 5 SD yang kini sedang sekolah di SMPLB.

"Kita harus mendukung mereka, film yang mengangkat kisah hidup seorang putra Aceh Syahrul Azis yang merupakan atlet disabilitas binaan Kanwil Kemenag Aceh. Bagaimana perjuangan Syahrul dalam menjalani kehidupan ini, sang ayah telah tiada, bahkan harta benda sang ibu nyaris habis untuk pengobatan sang buah hati," ujar Kakanwil saat mendampingi tim dilansir laman Kemenag Aceh.

Ia juga mengatakan kini film tersebut menjadi salah satu finalis tingkat nasional. "Mohon doa dari kita semua, semoga yang terbaik," pinta M Daud Pakeh.

Kini Ia juga tergabung dalam anggota Black Eagle Shooting Club di bawah binaan Kanwil Kemang Aceh dan Perbakin Aceh. Syahrul pernah juara pertama balap kursi roda se-Aceh dan mendapatkan mendali emas dalam ajang lomba menembak se-Aceh.

Berbagai usaha telah Ia lakukan untuk kesembuhan, harta benda sang Ibu habis untuk pengobatan putra tercinta itu. Bahkan kini mereka tidak lagi memiliki rumah, namun dalam dadanya masih tertanam semangat dan motivasi.

Setahun lalu Ia bertemu dengan Kakanwil Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, di sana Ia mendapat motivasi dan semangat, Ia bergabung dengan club kreasi latihan menembak Elang Muda binaan Kanwil Kemenag Aceh itu.

Di sana Ia mulai bangkit, Ia dan beberapa teman-temannya yang cacat mendapat kehormatan untuk menyerahkan Senapan kepada Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Aceh pada pembukaan Porseni Kanwil Kemenag Aceh ke XV tahun 2016 di Takengon.

"Selain itu, Ia juga mendapat undangan kehormatan dari Kapolda Aceh pada saat pelantikan Perbakin Aceh beberapa waktu lalu di Hotel Hermes. Sungguh semangat yang patut dicontoh," ujar M Daud Pakeh.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Aceh, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/