Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
24 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
18 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
3
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
18 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bertemu Menteri Agama, DPD Soroti Ancaman Potensi Konflik Sosial

Bertemu Menteri Agama, DPD Soroti Ancaman Potensi Konflik Sosial
RDP Kemenag dengan DPD RI. (istimewa)
Senin, 27 Februari 2017 16:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Komite III DPD RI menilai masalah konflik sosial dan kuota haji yang belakangan marak diperbincangkan telah meresahkan masyarakat. Untuk itu, Komite III mempertanyakan hal tersebut dalam rapat kerja dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Kita tahu masalah kuota haji dan konflik sosial telah meresahkan kita bersama. Makanya kita perlu kejelasan dari Pak Lukman selaku Menag terkait masalah ini," ucap Ketua Komite III Hardi Selamat Hood saat membuka rapat kerja di Gedung DPD, Jakarta, Senin (27/2).

Menurutnya, konflik sosial telah menjadi ancaman bagi kerukunan dalam kehidupan keberagamaan di Indonesia. Seharusnya, agama menjadi panutan bagi umat beragaman di Indonesia.

"Agama harus menjadi faktor sosial, dimana agama menjadi ikatan masyarakat yang dapat mempersatukan kita," tegas Hardi.

Sementara itu, Menag Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bahwa untuk mengatasi persoalan bangsa terkait potensi konflik sosial.

Kemenag telah mengumpulkan para pemipinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk mebahas radikalisme dan intoleransi.

Kami meminta para Pimpinan PTKIN untuk ambil bagian secara lebih progresif dalam mengatasi problem keberagaman," jelas dia.

Disisi lain, Lukman menambahkan pemerintah juga telah menjadi MoU dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi. Dalam kesepakatan itu, kuota haji jemaah Indonesia tahun 1438H/2017M ini ditambah 10.000 sehingga menjadi 221.000. "Dari Kuota jemaah haji Indonesia itu, sebanyak 204.000 untuk jemaah haji reguler dan 17.000 untuk jemaah haji khusus," terang dia.

Terkait pengisian kuota haji, sambungnya, sistem pengisian kuota haji reguler dilaksanakan dalam dua tahap. Ditambah cadangan sebesar lima persen yang dilaksanakan sejak tahun 1436H/2015M.

"Kami nilai cukup efektif dalam mengoptimalkan pemanfaatan kuota. Oleh karenanya, pada 1438H/2017M sistem yang sama akan kita terapkan," ujar Lukman.

Dikesempatan yang sama, Anggota DPD Provinsi Kalimantan Tengah M. Rakhman mengapresiasi adanya kuota tambahan jemaah haji pada tahun ini. Namun dengan adanya tambahin ini, ia juga khawatir akan ada pergeseran jadwal bagi jemaah haji.

"Dengan adanya tambahan ini takutnya jadwal akan dimajukan. Ini juga harus ada keterangan resmi dari Kemenag," paparnya.

Selain itu, ia juga berharap datangnya Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia juga bisa menjadikan momentum untuk bisa menamba kuota haji lagi dari Indonsia. "Kita berharap datangnya Raja Salman bisa ditambah lagi kuota jemaah haji Indonesia," kata Rakhman. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/