Lapas Jambi Rusuh, 6 Polisi dan 6 Napi Luka-luka, Aula dan Kantin Ludes Dibakar

JAMBI - Kerusuhan terjadi di Lapas Klas II A Jambi, Rabu (1/3) malam. Sedikitnya 12 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, 6 di antaranya adalah aparat kepolisian dan sisanya narapidana.

Hal ini dibenarkan Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazid Fanani sesaat setelah mendatangi langsung lokasi kejadian.

Dari 12 orang yang terluka, terdiri dari enam orang personel kepolisian dan enam lainnya merupakan warga binaan lapas.

"Anggota kita ada enam yang luka, korban jiwa tidak ada," kata Brigjen Pol Yazid Fanani.

Kapolda Jambi mendatangi Lapas Kelas IIA Jambi sekitar pukul 22.30 WIB saat kericuhan tengah berlangsung.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Palasara sudah lebih dulu datang ke lapas.

Situasi di dalam hingga luar lapas sempat mencekam.
Aksi pembakaran fasilitas di dalam kawasan lapas terjadi.

Sempat terdengar suara keras letupan senjata api sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB.

Situasi baru mulai berangsur kondusif sekitar pukul 01.30 WIB.

Sejumlah bangunan hangus sebagai bentuk pelampiasan emosi warga binaan Lapas Kelas IIA Jambi.

"Yang terbakar itu aula, koperasi di dalam lapas. Situasi saat ini mulai kondusif, kita sudah dialog dengan mereka pada intinya ada beberapa tuntutan mereka yang belum terpenuhi," ujar Yazid Fanani.

Kerusuhan di dalam Lapas Kelas IIA Jambi berawal dari aksi unjuk rasa dari ratusan warga binaan.

Namun aksi yang awalnya berlangsung damai berubah mencekam pada malam harinya.

Aula dan Kantin Ludes Dibakar

Narapidana Blok Narkoba Lapas Klas II A Jambi mengamuk. Mereka juga membakar Lapas dan menghancurkan ruangan hingga ludes.

"Ada gedung aula atau ruangan pertemuan, kantin koperasi yang ada di dalam lapas habis terbakar akibat kericuhan yang dilakukan para napi," ujar Kapolda Jambi Brigjen Yazid Fanani, Kamis (2/3).

Fanani mengatakan, seperti diberitakan Antara, api baru bisa djinakkan lebih dari lima jam. "Api berhasil dipadamkan tim pemadam kebakaran setelah bekerja selama lima jam lebih," tuturnya.

Akibat kerusuhan tersebut, sebanyak tujuh orang luka-luka. Yakni, satu anggota polisi dan enam orang lainnya narapidana.

Ketujuh korban, lanjut Fanani, mengalami luka di bagian kaki dan dada. (tnc/mdk)