Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
24 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
3
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dikawal Ketat, Kapolri Jenderal Tito Karnavian Bahas Bhineka Tunggal Ika Dihadapan BEM se Nusantara di Pekanbaru

Dikawal Ketat, Kapolri Jenderal Tito Karnavian Bahas Bhineka Tunggal Ika Dihadapan BEM se Nusantara di Pekanbaru
kapolri, Jenderal Tito Karnavian saat memberi kuliah umum di Kampus UIR, yang dihadiri perwakilan BEM se-Nusantara, Jumat siang (Foto: Chairul Hadi)
Jum'at, 03 Maret 2017 12:35 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Tito Karnavian memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Islam Riau (UIR) di Pekanbaru, Jumat (3/3/2017) siang. Dihadapan ratusan mahasiswa dari perwakilan BEM se-Nusantara ini dirinya membahas soal Bhineka Tunggal Ika.

Menurut Kapolri, bukan perkara mudah menjaga persatuan bangsa di Indonesia, bila dibanding dengan negara lain yang rata-rata homogen. Namun rasa kesatuan yang tinggi dari masyarakatnya membuat semua perbedaan berjalan harmonis, bahkan sejak jaman penjajahan.

"Negara kita sangat unik. Jarang ada bangsa lain yang punya disparitas sangat tinggi seperti kita. Ada ratusan suku dan ras. Sangat beragam tapi bisa bersatu dengan konsep Bhineka Tunggal Ika," buka Jenderal Tito dalam paparannya, Jumat siang.

Ada dua potensi konflik yang dapat terjadi, diantaranya konflik internal dan eksternal. Untuk internal mencakup tidak meratanya pembangunan dan perbedaan kelas di masyarakat. Ini masih menjadi konflik horizontal disebabkan kecemburuan sosial.

Untuk eksternal sendiri, ungkap dia, terkait ideologi yang bebas masuk ke Indonesia, sehingga jadi penantang bagi NKRI. "Demokrasi yang terlalu bebas bisa jadi ancaman pecahnya suatu negara. Masyarakat bawah bisa didikte penguasa politik, uang dan lainnya, ini bisa memecah Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Ia juga memaparkan tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, yang dikaitkan dengan antisipasi unjuk rasa. "Polri wajib memberi pengamanan. Silahkan saja, apalagi mahasiswa, kita tidak pernah mengekang, asalkan tidak menganggu ketertiban umum," paparnya.

Kedatangan Kapolri ke Kampus UIR ini mendapat pengawalan ketat dari Polda Riau. Ratusan Brimob dan aparat lainnya disiagakan lengkap dengan persenjataan. Bahkan kendaraan Jibom turut dilibatkan di sini. Sekitar pukul 11.40 WIB, rombongan Kapolri bergeser ke Masjid Agung An-nur.

Setelah dari sana, Jenderal Tito akan ke SKA Co-Ex untuk meresmikan program kepolisian berbasis IT. Di kampur UIR, Kapolri disambut antusias oleh ratusan mahasiswa. Mereka juga diberi kesempatan bertanya jawab dengan Tito. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/