Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
21 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
21 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
21 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
21 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Mensos Ungkapkan Ada 3 Bocah Kakak Beradik Dirudapaksa Ayah, Kakak dan Paman Kandung

Mensos Ungkapkan Ada 3 Bocah Kakak Beradik Dirudapaksa Ayah, Kakak dan Paman Kandung
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, dalam acara santunan anak yatim di Jombang, Jawa Timur, pada Minggu, 4 Maret 2017. (viva.co.id)
Minggu, 05 Maret 2017 22:04 WIB
JAKARTA - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kekerasan dan eksploitasi terhadap anak terus berlangsung hingga sekarang.

Angka kekerasan seksual terhadap anak masih tinggi, termasuk kekerasan seksual yang dilakukan anggota keluarga korban terdekat atau inces.

"Di shelter Kemensos (Kementerian Sosial), ada anak didampingi, di antaranya korban kekerasan seksual, termasuk inces. Pelakunya nomor satu ayah kandungnya, pelaku nomor dua kakak kandung, dan pelaku ketiga pamannya," kata Khofifah seusai acara santunan anak yatim di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (4/2/2017).

Pelaku masih diproses secara hukum. Karena alasan kemanusiaan, Khofifah enggan menyebutkan identitas korban dan pelaku.

Korban kekerasan seksual itu lebih satu orang dalam satu keluarga. ''(Korban) Ada usia tujuh tahun, ada delapan tahun, dan ada sembilan tahun. Korban anak ini tiga bersaudara,'' ujarnya.

Jumlah anak korban eksploitasi seksual yang masuk dalam catatan Kementerian Sosial cukup banyak dalam setahun. Khofifah menyebutkan, pada tahun 2016 sebanyak 258 korban kekerasan seksual masuk dalam catatan dan jangkauan Satuan Bhakti Pekerja Sosial dan 100 korban melapor melalui telepon Sahabat Anak.''Dua-duanya di bawah koordinasi Kemensos,'' katanya.

Jumlah itu besar kemungkinan jauh lebih banyak lagi karena tidak semua korban melapor ke Kemensos. Tapi ke lembaga lain, seperti Komisi Perlindungan Anak, juga lembaga-lembaga yang digandeng oleh Kepolisian RI. ''Karena itu Kemensos terus berkoordinasi dengan Bareskrim Polri,'' ujarnya.

Selain eksploitasi seksual, menurut Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu, anak juga rentan tersangkut peredaran narkotika dan dieksploitasi para bandar dan pengedar narkotika. Korban kebanyakan anak-anak jalanan dan memendam masalah di rumah atau broken home.

''Eksploitasi terhadap anak jalanan, ternyata tidak mudah menghentikannya, karena di situ ada uang. Dari kunjungan saya di beberapa lembaga pemasyarakatan anak, bandar rupanya tertarik untuk menjadikan mereka traffickers (pengedar),'' ujar Khofifah.

Dia menyebut contoh ada remaja wanita yang terperdaya dan mau ketika disuruh mengantar barang yang ternyata isinya narkotika dengan upah Rp7 juta. ''Ada yang disuruh mengantar barang ke sebuah mal di Jakarta dan upahnya Rp14 juta. Anak-anak diperlihatkan uang Rp14 juta, kan, enggak kebayang oleh mereka. Tentu saja langsung mau,'' kata Khofifah.

Melihat kondisi seperti itu, dia meminta seluruh elemen masyarakat peduli terhadap anak. ''Eksploitasi anak-anak tidak semua tersiar. Tetapi tersiar atau tidak, bersama-sama kita harus memaksimalkan perlindungan kepada anak,'' ujar Khofifah.***

Editor:hasan b
Sumber:viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/