Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
11 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tolak Dukung Ahok, Dedy Arianto Pilih Mundur dari Kepengurusan DPP Golkar

Tolak Dukung Ahok, Dedy Arianto Pilih Mundur dari Kepengurusan DPP Golkar
Ketua Umum Golkar Setya Novanto (kanan) dan Calon Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok dalam acara Syukuran Jakarta di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Jumat (20/1). (Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com)
Senin, 06 Maret 2017 23:52 WIB

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tengah bergolak jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Setidaknya, dua tokoh di internal partai berlambang pohon beringin itu memiliki pandangan berbeda atas sikap resmi partai yang mengusung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI.

Penolakan itu datang dari Ketua Departemen Bidang Energi dan Energi Terbarukan DPP Golkar Dedy Arianto. Sikap Dedy bahkan lebih tegas ketimbang Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Golkar Siti Hediati Harijadi.

Dedy berani mengambil sikap mundur dari kepengurusan karena sarannya tak didengar DPP Golkar. Sementara Siti Hediati atau yang akrab disapa dengan panggilan Titiek Soeharto baru membuka wacana secara pribadi mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Menurut Dedy, ada beberapa alasan sehingga dirinya berseberangan dengan DPP Partai Golkar. Antara lain karena Ahok -panggilan akrab Basuki T Purnama- telah melukai perasaan umat Islam.

"Ini bicara keyakinan. Kalau saya bertahan di kepengurusan, artinya masuk dalam golongan mereka. Itu menurut keyakinan yang saya yakini, artinya saya pindah agama. Jadi saya tak bisa," ujar Dedy dalam pesan elektroniknya, Senin (6/3/2017) malam seperti dilansir jpnn.com.

Menurut Dedy, dirinya tak sendiri. Sejumlah kader Golkar lain sebelumnya juga ikut meminta DPP mempertimbangkan keputusan mengusung Ahok-Djarot.

Tapi, hanya Dedy yang siap mundur. Meski demikian Dedy akan tetap menjadi kader Golkar selama DPP tidak mencabut kartu keanggotaannya.

"Pengurus cuma saya yang berani mengundurkan diri. Sebenarnya ada pengurus lain, tapi memilih lebih baik diam. Menurut saya itu sah-sah saja," ucap Dedy.(jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/