Debit Air Sungai Kampar Naik, BPBD Pelalawan Pantau Wilayah Rawan Banjir

PANGKALANKERINCI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan melakukan pemantauan secara intensif terhadap wilayah rawan bencana banjir untuk mengetahui perkembangan kondisi di lapangan secara dini.

"Personil masih terus memantau kondisi wilayah-wilayah rawan banjir," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio kepada GoRiau.com (GoNews Group), Selasa (7/3/2017).

Dikatakannya, saat ini personil BPBD tengah memantau kondisi di Desa Rantau Baru Bawah, Kecamatan Pangkalan Kerinci.

"Akses jalan menuju Desa Rantau Baru Bawah sudah putus total sejak beberapa hari lalu. Tak bisa lagi dilalui kendaraan," sebutnya.

Hadi Penandio menjelaskan, saat ini debit air Sungai Kampar semakin meninggi. "Ketinggian air Sungai Kampar pada indikator level ponton pada posisi 2,66 meter. Terjadi kenaikan 26 CM dari hari kemarin," terangnya.

Baca Juga: Banjir Mulai Kepung Pelalawan, Sungai Merawang Meluap ke Jalan Lintas Bono

Baca Juga: Banjir Lubuk Kembang Bunga dan Air Hitam, Ini Solusi Dewan

Sambungnya, wilayah rawan banjir lainnya yakni di Jalan Lintas Bono Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti. Tepatnya perbatasan Desa Pulau Muda dengan Kelurahan Teluk Meranti terjadi luapan Sungai Merawang.

"Luapan Sungai Merawang belum merendam rumah warga, terus dioptimalkan untuk pemantauan di lokasi ini. Rata-rata ketinggian air naik," pungkasnya.*** #PELALAWAN