Kasus Tenaga Kontrak, GMP Aceh Kecam Direktur RSUDZA
Penulis: Safdar
BANDA ACEH - Menyikapi adanya dugaan permainan dalam perekrutan tenaga kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Aceh, membuat sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GMP) Aceh menyampaikan sejumlah tuntutan.
“Untuk Keadilan kami menyampaikan sikap mengecam keras dan mengutuk sikap nepotisme dan kecurangan yang dilakukan oleh Panitia Perekrutan Tenaga Kontrak di RSUDZA,” kata Koordinator GMP, Aceh Azrul Rizky saat orasi unjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, (8/3/2017).
Berikut poin-poin tuntutan GMP Aceh
- Gubemur Aceh untuk mengusut semua tindak kecurangan pada perekrutan tenaga NonPNS di RSUDZA.
- Memecat semua panitia yang melakukan tindak kecurangan dalam proses perekrutan.
- roses hukum direktur dan panitia yang terbukti melakukan tindak kecurangan dan nepotisme dengan menggunakan jabatan sebagai pelayan masyarakat.
- Hentikan segala proses perekrutan tenaga kontrak yang dinilai sarat dengan kecurangan dan nepotisme sampai semua proses diselesaikan dengan transparan.
- Tindak lanjuti semua nama-nama yang diduga sebagai peserta siluman dalam perekrutan tenaga kontrak di RSUDZA.
GMP Aceh berjanji akan kembali berunjuk rasa jka tuntutan tersbeut tidak ditindaklanjuti dan peserta yang lulus tetap mendaftar ulang maka mereka akan berunjukrasa lagi.
"Jika ini tidak ditindaklanjuti,maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dan ini akan kami lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Aceh," kata Azrul Rizky.
Editor | : | TAM |
Kategori | : | Umum |