Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tragis, 20 Gadis Remaja Tewas Terbakar

Tragis, 20 Gadis Remaja Tewas Terbakar
Jasad para gadis remaja yang tewas terbakar. (eberita.org)
Kamis, 09 Maret 2017 19:15 WIB
GUATEMALA - Sedikitnya 20 gadis remaja tewas akibat kebakaran di rumah perlindungan anak San José Pinula, Guatemala, Kamis (9/3/2017).

Para korban tewas berusia 14 hingga 17 tahun.

Pemerintah Guatemala menetapkan tiga hari masa berkabung nasional karena tragedi tersebut.

Lokasi panti perlindungan anak San José Pinula berjarak sekitar 10 kilometer dari ibukota Guatemala.

Selain menewaskan sedikitnya 20 orang orang, musibah kebakaan itu juga menyebabkan sejumlah remaja putri menderita luka-luka. Para korban sudah mendapakan perawatan di beberapa rumah sakit.

Rumah Sakit Roosevelt melaporkan sedang merawat 24 korban cidera, enam di antaranya luka parah.

Aktivis perlindungan anak, Abner Paredes mengatakan, peristiwa tragis itu bermula saat para remaja tersebut menikmati hidangan makanan.

''Kebakaran bermula ketika beberapa remaja membakar kasur,'' katanya.

Pembakaran kasur diduga dilakukan sejumlah remaja sebagai bentuk protes atas kondisi yang buruk di panti tesebut.

Jumlah penghuni panti dua kali lipat dari daya tampung, sehingga kondisinya menjadi sangat tidak kondusif.

Panti itu menampung sekitar 400 anak. Padahal daya tampungnya hanya separuh dari jumlah tersebut.***

Editor:hasan b
Sumber:eberita.org
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/