Ogah Dukung Ahok, Lulung Dipecat Djan Faridz
Djan mengatakan, pihaknya telah memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot. Tetapi Lulung malah selalu berseberangan semenjak putaran pertama Pilkada DKI 2017.
''Mulai hari ini DPP secara resmi memecat haji Lulung berserta rombongannya di DPRD DKI,'' katanya saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (13/3).
Dia menambahkan, Lulung sudah diberikan surat peringatan sampai tiga kali. Yang membuat langkah tegas harus diambil Djan, setelah Lulung, menyatakan dukungan pada pasangan calon Sandiaga Uno- Anies Baswedan.
''Haji Lulung sudah kami beri surat peringatan 1,2, dan 3 sebelumnya. Puncaknya dia mendeklarasikan dukungan pasangan cagub lain yang berbeda dari keputusan DPP, yakni dukung Ahok- Djarot,'' tegasnya.
Sikap resmi pemecatan dilakukan pada Senin (13/3) malamdi kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Sebelumnya Lulung mendeklarasikan dukungannya kepada calon nomor urut 3, Anies-Sandi. Hal itu dilakukannya di depan ratusan kader PPP di Kantor DPW PPP DKI Jakarta, Buaran, Jakarta, Minggu (12/3/2017)
''Sehubungan dengan itu, DPW PPP, kami yakini memutuskan mendukung sepenuhnya kemenangan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno 2017-2022,'' tegasnya di lokasi acara.
Lulung menyampaikan pasangan yang diusung Gerindra dan PKS tersebut dapat menjadi jawaban bagi masyarakat DKI Jakarta untuk lima tahun ke depan.
Anies-Sandi juga dirasa olehnya sebagai pasangan yang tepat untuk masyarakat ibukota, berdasarkan pada program yang direncanakan yaitu peningkatan kesejahteraan dan pendidikan.
''KJP itu program rakyat, bukan program Gubernur, datangnya dari pajak rakyat, jadi ga mungkin dihapus, malah nanti ditambah dengan KJP Plus,'' ujarnya.
Deklarasi tersebut dihadiri langsung oleh pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Selain itu, perwakilan dari Tim Pemenangan Anies-Sandi, Muhamad Taufik, dan juga tokoh masyarakat setempat.***
Editor | : | hasan b |
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | Lingkungan, Politik, GoNews Group |