Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
24 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
24 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
14 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anderson Tanoto: Program Desa Bebas Api Terbukti Efektif Cegah Kebakaran Lahan

Anderson Tanoto: Program Desa Bebas Api Terbukti Efektif Cegah Kebakaran Lahan
Anderson Tanoto (2 dari kanan) dan Prabianto Mukti Wibowo (kanan).
Rabu, 15 Maret 2017 19:38 WIB
JAKARTA - Direktur Royal Golden Eagle (RGE) Anderson Tanoto mengatakan, Fire Free Village Programme (FFVP/Program Desa Bebas Api) terbukti efektif mencegah kebakaran lahan.

Dijelaskan Anderson, keberhasilan program ini tidak hanya disebabkan pemberian penghargaan terhadap desa yang bebas kebakaran lahan, tapi juga ada kebersamaan dari berbagai pihak dengan pendekatan landscape atau mempertimbangkan kondisi wilayah setempat.

''Fire Free Village Programme adalah program pengelolaan kebakaran yang bertujuan mencegah kebakaran, yang fokus pada keterlibatan masyarakat setempat,'' kata Anderson pada diskusi pleno: Satu Tahun FFA - Rekfleksi dan Uilasan, dalam rangkaian acara Responsible Business Forum on Food and Agriculture, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Diinisiasi oleh APRIL, FFVP berawal dari program percontohan pada tahun 2014 dan diluncurkan secara resmi pada pertengahan 2015.

''FFVP merupakan gabungan antara peran serta masyarakat, insentif tidak membakar, pembangunan kapasitas dan program edukasi dan peningkatan kesadaran yang telah berhasil mengurangi insiden kebakaran di desa-desa peserta program,'' sambungnya.

Program ini, lanjut Anderson, juga melibatkan dukungan dari LSM lokal, pemerintah daerah, kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Riau.

Sementara Asisten Deputy Tata Kelola Kehutanan Kemenko Perekonomian Prabianto Mukti Wibowo mengatakan, kebakaran lahan sangat mengganggu aktivitas manusia, karena itu perlu ada upaya pencegahan yang serius, termasuk dengan memberikan insentif ekonomi kepada masyarakat yang mendukung pencegahan kebakaran lahan.

''Kebakaran membawa akibat negatif, tidak hanya kerusakan lingkungan, tapi juga kerugian segi sosial ekonomi. Pemerintah sangat berterima kasih kepada perusahaan yang telah mendukung program FFA (Fire Free Alliance, red),'' ujarnya.

''Kita berharap FFA ke depan lebih besar lagi kontribusinya dalam menanggulangi masalah kebakaran lahan,'' sambungnya.

Ditegaskannya, pemerintah saat ini lebih fokus kepada pencegahan kebakaran lahan. Untuk itu, Pemerintah meminta dukungan dari semua pihak, termasuk dari perusahaan. ''Ada 731 desa yang memiliki potensi kebakaran cukup tinggi. Ini harus dikerjakan bersama-sama,'' tambahnya.***

Editor:hasan b
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/