Panjat Pagar Kantor Gubri, Batin Singo Majo Menyayangkan Aksi Sebagian Suku Sakai Kandis
Penulis: Ratna Sari Dewi
"Sangat disayangkan, mengatasnamakan Suku Sakai dan demo sampai manjat-manjat pagar," kata Lijal didampingi Ketua Mahasiswa Sakai Provinsi Riau, Andika Sakai kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu malam.
Masih dikatakan Lijal, sebelumya ia telah berusaha mencegah masyarakat yang akan menggelar unjuk rasa untuk sabar telebih dahulu. Pasalnya, ia sedang mempersiapkan dasar hukum yang kuat sebagai bukti atas tanah ulayat tersebut. "Kami ini bukan tidak mau menggugat, namun dasar hukumnya belum kuat. Saya saja kepala suku belum ada menggugat," ungkapnya.
Seperti diketahui, ratusan massa Suku Sakai menempuh perjalanan dua hari dari Kandis menuju Pekanbaru dan langsung berunjuk rasa di Kantor Gubernur Riau, Rabu (15/3/2017) siang, sampai sore tadi.
Mereka menuntut agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperjuangkan kepemilikan tanah ulayat mereka yang dianggap massa telah diserobot PT Ivo Mas Tunggal. Tak tanggung-tanggung, luasnya mencapai 24 ribu hektar.
Aksi sempat memanas setelah pendemo menolak janji Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang sempat berdiskusi langsung dengan Suku Sakai ini. Mereka memilih bertahan sampai ada kepastian soal tanah ulayat itu. Massa juga sempat jatuh pingsan, sehingga membuat pendemo lainnya histeris. Tak cukup di sana, saat sore menjelang pengunjuk rasa nyaris anarkis dan sempat berusaha mendobrak pagar kantor Gubernur Riau. Mereka ingin masuk ke dalam.
Setelah diskusi yang alot antara perwakilan pendemo dan pemerintah, akhirnya diputuskan bahwa minggu depan, pertemuan lanjutan digelar terkait permasalahan ini, sekaligus soal kepastian izin HGU Ivo Mas Tunggal yang dianggap massa melewati batas.
Lepas Magrib, mereka akhirnya dipulangkan ke Kandis dengan truk milik Sabhara Polresta Pekanbaru dan Satpol PP. Seharian ini, aksi unjuk rasa berlangsung kondusif, meski ruas Jalan Jenderal Sudirman depan kantor Gubernur Riau sempat lumpuh.
GoRiau.com (GoNews Grup) sempat mengabadikan aksi unjuk rasa ini menggunakan Drone dari udara, dan juga video dari bawah, saat moment aksi unjuk rasa tersebut. Sekitar ratusan aparat kepolisian dan Satpol PP pun dikerahkan untuk mengamankan berlangsungnya unjuk rasa itu. Pendemo ini terdiri dari orang dewasa, remaja, anak-anak hingga balita. ***
Kategori | : | GoNews Group, Riau, Pemerintahan |