Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
15 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Umum

Walau Badan Terkurung, Ternyata Pola Pikir Napi Rutan Kelas IIB Rengat Tetap jalan dan Maju, Ini Buktinya

Walau Badan Terkurung, Ternyata Pola Pikir Napi Rutan Kelas IIB Rengat Tetap jalan dan Maju, Ini Buktinya
Kepala Rutan Rengat Bejo SH MH saat meninjau proses kerja keterampilan para warga binaan Rutan.
Kamis, 16 Maret 2017 00:04 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Walau badan terkurung dibalik jeruji besi, namun pola pikir para warga binaan atau Napi (narapidana) penghuni Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas IIB Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau ini tidaklah buntu.

Dan untuk mengisi hari-harinya, para warga binaan penghuni Rutan Rengat tersebut memiliki kesibukan tersendiri. Dan hal itu terlaksana berkat dukungan pihak Rutan yang memberikan kebebasan para napi tersebut untuk berkreasi.

Untuk napi wanita, bentuk kegiatan keterampilan atau kreasi yang digeluti mereka adalah, membuat bunga berbahan dasar plastik bekas dan bros jilbab dengan bahan dasar potongan kain bekas.

Sedangkan untuk napi laki-laki, keterampilan yang digalakkan yakni, membuat gantungan kunci dan gelang dengan bahan dasar benang yang dianyam.

Kepala Rutan Rengat, Bejo A.Md IP SH MH melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rudinur SH, menjawab GoRiau.com, Rabu (15/3/2017) menyebutkan, aktifitas tersebut telah mereka galakkan sejak satu bulan terakhir.

"Kegiatan ini kita galakkan sejak satu bulan terakhir. Selain untuk mengisi hari-hari para napi, kegiatan itu juga untuk menyalurkan dan mengasah kemampuan keterampilan para napi," ujarnya.

Tidak hanya itu, hasil dari penjualan keterampilan yang dibuat para napi tersebut, juga akan kita berikan kepada mereka. Hal itu tentunya menjadi sumber penghasilan mereka.

Bahkan, keterampilan yang mereka dapat selama menjalankan hukuman di Rutan ini, nantinya tentu bisa menjadi keahlian yang dapat mereka terapkan saat bebas kelak.

"Setelah mereka bebas nanti, keterampilan ini dapat mereka terapkan, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan mereka nanti setelah kelaur atau terbebas dari hukumannya. Dan semoga ini bisa menjadi solusi bagi mereka untuk tidak lagi mengulangi kesalahan setelah mereka bebas," tukas Rudinur menerangkan.*** #Ingin Tahu Berita INHU Selengkapnya, Klik Disini

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/