Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
15 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
14 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
14 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
19 menit yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pekerjaan Terhenti, Rehabilitasi Dua Ruas Jalan Nasional di Inhu Berobah Jadi Petaka

Pekerjaan Terhenti, Rehabilitasi Dua Ruas Jalan Nasional di Inhu Berobah Jadi Petaka
salah satu titik lobang yang ada di Lintas Timur Pematang Reba yang sering makan korban.
Minggu, 19 Maret 2017 20:24 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Sebelum menelan korban jiwa, rekanan kontraktor proyek rehabilitasi ruas jalan Rengat-Pematang Reba, Seberida-Batas Jambi di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau diminta untuk segera menyelesaikan proyek tersebut.

Pasalnya, proyek yang dibiayai melalui APBN itu seharusnya memberikan dampak positif bagi masyarakat atau pengguna jalan itu, malah menjadi petaka setelah pekerja proyek menggali dan meninggalkan ratusan lobang pada ruas jalan itu.

Sehingga, ratusan lobang itu seakan sebuah perangkap yang siap menjebak dan mencelakanan siapa saja yang melintas pada ruas jalan itu. Walau pun, sejauh ini belum ada yang menelan korban jiwa.

"Akibat lobang-lobang itu, banyak pengendara yang mengalami kecelakaan. Bahkan, hampir setiap hari dan kebanyakan dialami pengendara sepeda motor," kata Jamaan (45), warga setempat kepada GoRiau.com, Minggu (19/3/2017).

Beberapa waktu lalu sambung Jamaan, salah seorang pengendara sepeda motor yang jatuh akibat lobang itu mengalami luka serius. Karena tidak jauh dari rumah sakit, korban bisa cepat mendapatkan pertolongan medis, sehingga nyawa korban terselamatkan.

"Dengan demikian, sebagai warga kita berharap kepada rekanan kontrantor pelaksana proyek untuk secepatnya menutup lobang tersebut dan menyelesaikan pekerjaan mereka. Jika tidak, tentu akan banyak lagi warga yang bakal menjadi korban," ketusnya.

Pantauan GoRiau.com, pada dua ruas jalan itu ditemukan ratusan titik lobang menganga. Lobang-lobang tersebut merupakan bekas galian pihak kontraktor yang terkesan dibiarkan begitu saja.

Beberapa lobang terparah ditemukan di sekitaran jembatan dua jalur Rengat-Pematang Reba dan sekitaran simpang Bundaran Patin-RSUD Indrasari jalur Lintas Timur Pematang Reba.

Dari keterangan warga yang berdomisili di sekitar itu, sejak lobang itu ada, sudah puluhan orang pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan.

Beberapa hari lalu ada mobil yang nyaris terguling setelah kaget dan mengerem mendadak ketika melihat ada lobang didepannya. Bahkan, akibat terperosok kedalam lobang itu, mobil tersebut mengalami pecah ban, jelas beberapa warga sekitar.

Hingga berita ini dimuat, tak seorangpun pihak terkait yang bisa dikonfirmasi. Baik itu rekanan kontraktor pelaksana PT Wahana Jaya Prima dan Konsultan Pengawas PT Archende, maupun dari instansi terkait.

Dan hingga saat ini, aktifitas pekerjaan yang dibiayai melalui dana APBN senilai Rp21,6 miliar lebih itu masih dalam keadaan terhenti.(Jef)

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/