Selain Ratusan Hektare Sawit dan Karet, Luapan Sungai Kampar di Kecamatan Pelalawan Juga Rendam Empat Rumah Ibadah

PANGKALANKERINCI - Kondisi parah justru dialami oleh masyarakat di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, akibat luapan Sungai Kampar yang terjadi dalam beberapa pekan ini.

Banjir merendam ratusan hektare kebun kelapa sawit dan karet milik warga, rumah ibadah, serta ratusan ternak mati akibat banjir yang melanda.

Berikut data dampak banjir luapan Sungai Kampar di Kecamatan Pelalawan, yang diperoleh GoRiau.com (GoNews Group) dari Camat Pelalawan, Joko Purnomo, Minggu (19/3/2017).

Desa Sering:

500 KK dan 1.760 jiwa terdampak banjir, fasilitas umum yang terendam banjir yakni Masjid Miftahul Hidayah, SD 011 Sering Barat dan kantor desa lama.

Desa Kuala Tolam:

90 KK dan 370 jiwa terdampak banjir dan 75 unit rumah. Fasilitas umum yang terendam banjir berupa jalan sepanjang 3 Km, SDN 005 Kuala Tolam, SDN 013 Pekan Tua, SMP Pekan Tua, Masjid Pekan Tua, Masjid Jalur 1 Trans, Pustu Trans, Musala Tolam Timur, Musala Tolam Barat dan pasar.

Desa Ransang:

20 KK terdampak banjir, 10 ekor kambing mati, 127 ekor ayam mati, 87 hektare perkebunan kelapa sawit dan 128 hektare kebun karet terendam dan 0,5 hektare kebun cabe. Seluruh permukiman penduduk dipastikan terendam banjir.

Kelurahan Pelalawan:

15 KK terdampak banjir, 1 unit jembatan rusak, 2 Km jalan rusak/terendam, 450 unit rumah tergenang sampai batas halaman, 61 hektare ladang padi, 3 hektare kebun cabe, 121 hektare kebun karet dan 626 hektare kebun sawit terendam banjir, 7 ekor kambing mati.***