Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
14 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Ketua Kwarnas Sayangkan Aksi Pramuka Makan di Atas Tanah, Itu Bukan Pendidikan!

Ketua Kwarnas Sayangkan Aksi Pramuka Makan di Atas Tanah, Itu Bukan Pendidikan!
Meme Pramuka. (foto: merdeka.com)
Sabtu, 25 Maret 2017 22:03 WIB

JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyayangkan beredarnya foto beberapa anggota Pramuka tengah makan di atas tanah tanpa alas.

Dia menegaskan, aksi tersebut merupakan kesalahan. Ia pun meminta anggota Pramuka untuk mempublikasikan kembali foto mereka saat tengah makan bersama dengan cara yang benar.

"Agar dunia tahu bahwa kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi, menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita. Jangan sampai Gerakan Pramuka tercoreng, hanya karena satu foto makan tanpa alas," ujarnya, Sabtu (25/3/2017) diberitakan merdeka.com.

Dia menegaskan, makan di atas tanah tanpa alas bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka. Dirinya memastikan bahwa pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka.

"Sebagai informasi, setiap harinya, ada ribuan kegiatan Gerakan Pramuka dilaksanakan di sekolah-sekolah dan alam terbuka di seluruh Indonesia, dan semua kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita," tegasnya.

Ia pun langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak dan meminta untuk segera menegur dan memberikan pelajaran.

"Kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga, dan tidak boleh terulang kembali. Kita akan selesaikan ini dengan sebaik-baiknya. Paling lambat Senin, 27 Maret 2017, masalah ini sudah jelas duduk perkaranya dan selesai," pungkasnya. (mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:Lingkungan, Pendidikan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/