Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
10 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
9 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
8 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
8 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pakai Celana Ketat, Dua Perempuan Dilarang Naik Pesawat

Pakai Celana Ketat, Dua Perempuan Dilarang Naik Pesawat
ilustrasi
Senin, 27 Maret 2017 10:30 WIB

DENVER - Maskapai United Airlines menolak dua perempuan yang memakai celana ketat masuk pesawat, Ahad (27/3/2017). Aksi ini pun menuai kecaman dari pengguna Twitter dan aktivis Shannon Watts.

Watts mengatakan ini adalah bentuk politisasi pakaian perempuan. Menanggapi kritik, otoritas maskapai mengonfirmasi bahwa mereka menolak penumpang yang tidak berpakaian dengan layak.

Watts mengatakan, pihak maskapai meminta para perempuan ini mengganti pakaian atau memakai baju tambahan untuk menutupi kaki berlegging mereka. Mereka hendak terbang dari Denver International Airport menuju Minneapolis.

"Sejak kapan @united jadi polisi pakaian perempuan?" kata Watts dikutip Independent. United tidak mengeluarkan pernyataan resmi tetapi mengunggah cuitan terkait.
"Perusahaan memiliki hak untuk menolak penumpang yang tidak berpakaian layak," katanya.

Juru bicara United mengatakan pada Washington Post bahwa dua perempuan yang masih remaja itu memang tidak diizinkan terbang. "Pakaian mereka tidak sesuai dengan kebijakan kode pakaian saat penerbangan," katanya.

Meski demikian, peristiwa ini tetap menjadi sorotan. Banyak netizen membela bahwa legging atau celana yoga sangat nyaman untuk bepergian.

"Saya rasa kebijakan ini sewenang-wenang dan seksis, mereka mendiskriminasikan perempuan dari pakaian dan menyoroti seksualitas gadis kecil," kata Watts.(rol)

Editor:Arie RF
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/