Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kunjungan Ibu Negara ke Pekanbaru Disambut Aksi Cor Kaki Sebagai Solidaritas Tolak Pabrik Semen di Rembang

Kunjungan Ibu Negara ke Pekanbaru Disambut Aksi Cor Kaki Sebagai Solidaritas Tolak Pabrik Semen di Rembang
aksi lima orang aktivis Pekanbaru dengan mencor kaki mereka, sebagai bentuk solidaritas penolakan pabrik semen di Rembang (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 29 Maret 2017 11:19 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Aksi solidaritas menolak pembangunan Pabrik Semen di Rembang digelar sejumlah aktivis Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (29/3/2017) siang. Mereka mencor kaki dengan semen, sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang dianggap tidak pro terhadap rakyat.

Aksi cor kaki ini berlokasi di Tugu PON, Jalan Cut Nyak Dien Kota Pekanbaru. Ada lima orang yang ikut serta, Tiga dari LBH Pekanbaru dan dua lainnya dari Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Riau.

Mereka nekat menyemen kaki di dalam kotak kayu, sebagai aksi solidaritas terhadap petani di Rembang, Jawa Tengah yang menolak pembangunan Pabrik Semen Indonesia. Selain Pekanbaru, aksi serupa juga sudah digelar di daerah lain.

Lima orang itu duduk di kursi, menggunakan topi dari rotan sebagai ciri khas petani. Kaki mereka kemudian dibalut kain kasa. Setelah itu semen yang sudah dicampur pasir dan air dituangkan ke kotak kayu, tempat kaki mereka diletakkan.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), aksi solidaritas ini mendapat perhatian pengguna jalan yang melintas. Terlihat pula polisi berjaga-jaga di lokasi, tepatnya di samping Tugu PON, Jalan Cut Nyak Dien, Kota Pekanbaru.

Ada tiga orang pria dan dua wanita yang ikut aksi mencor kaki tersebut. Mereka juga memegang spanduk kecil bertuliskan 'Solidaritas Tolak Parik Semen Kendeng', serta memajang foto Bu Patmi, petani yang meninggal dunia usai ikut aksi semen kaki di Monas.

Hingga berita ini diturunkan, aksi baru saja dimulai. Semen yang sudah diaduk dituang ke dalam kotak kayu bertuliskan 'Tolak Pabrik Semen Indonesia', di mana di dalam kotak ini ada lima pasang kaki peserta aksi solidaritas tersebut.

Menurut pihak Walhi, aksi solidaritas ini sempat tiga kali berganti lokasi, mengingat dihari yang sama, istri Presiden RI, Iriana Jokowi datang ke Pekanbaru. Pertama rencananya digelar di depan Kantor Gubernur Riau, namun batal.

Lalu aksi semen kaki pindah ke Tugu Pahlawan, yang berjarak beberapa puluh meter dari GOR Tribuana, tempat Iriana Jokowi memberikan sosialisasi terhadap ribuan siswa/i, menyangkut Narkoba. Lalu terakhir, aksi itu pindah ke Jalan Cut Nyak Dien.

"Ini sebagai simbol dipasungnya hak rakyat dengan rencana didirikannya pabrik semen di Rembang Jawa Tengah. Kita bisa hidup tanpa semen, namun tidak tanpa alam," sebut koordinator aksi dari Walhi, Boy Evan Sembiring.

Sebelumnya, aksi penolakan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah ini dilakukan sejumlah petani dari Kendeng, bertempat di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Ikut pula seorang ibu bernama Patmi (48 tahun).

Nahas, beberapa jam usai aksi semen kaki, Bu Patmi meninggal dunia. Hasil medis menyebutkan kalau korban meninggal akibat sakit jantung. Pasca peristiwa itu, mengalir sejumlah aksi solidaritas di beberapa kota, termasuk yang digelar di Pekanbaru, Rabu siang.

"Ini juga sebagai bentuk belasungkawa kami untuk Ibu Patmi. Aksi solidaritas ini sebagai apresiasi dari perjuangan Ibu Patmi, kami menganggap beliau seorang pahlawan, pejuang lingkungan hidup di daerahnya," singkat dia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/