Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
6 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Genjot Kunjungan Wisman ke Riau, Mulai Mei 2017, Penerbangan dari Pekanbaru ke Pucket, Bangkok dan Penang Bakal Dibuka

Genjot Kunjungan Wisman ke Riau, Mulai Mei 2017, Penerbangan dari Pekanbaru ke Pucket, Bangkok dan Penang Bakal Dibuka
Istimewa.
Jum'at, 31 Maret 2017 03:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kementerian Pariwisata RI menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan Nasional I-2017. Dengan mengusung tema "Indonesia Incorporated: Synergies for Better".

Rakornas resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan selaku keynote speech dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (29/03/2017).

Tampil sebagai pembicara dalam Rakornas Tersebut, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, diberikan kesempatan sebagai narasumber menyampaikan beberapa masukan dan harapan terkait pada sektor transportasi udara, transportasi Laut, dan transportasi Darat, menurutnya hal ini sangat penting guna mendukung aksesibilitas kepariwisataan dalam meningkatkan target kunjungan wisatawan.

"Aksesibilitas merupakan sarana dan infrastruktur untuk menuju sebuah destinasi wisata, misalnya jalan raya, ketersedian sarana transportasi, dan rambu-rambu penunjuk jalan. Semakin baik aksesibilitas, maka jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara akan meningkat," ungkap Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. 

Menurut Andi, hal tersebut tentunya tidak bisa hanya dikerjakan sendiri, namun meliputi pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun lembaga terkait dalam membangun konektivitas darat, laut dan udara dalam memenuhi target pariwisata.

 Untuk sektor transportasi udara yang dipaparkan Gubri, yaitu dibukanya penerbangan baru Pekanbaru-Bangkok, Pekanbaru-Phuket, Pekanbaru-Colombo, Pekanbaru-penang (mulai operasil bulan Mei 3 x Penerbangan), Pekanbaru-Muaro dan Penambahan Run Way.

Selanjutnya pada sektor transportasi laut yaitu, pembangunan 3 titik pelabuhan disertai pembentukan Pos Imigrasi di Kabupaten Rokan Hilir (Pulau Jemur), Kabupaten Bengkalis (Pulau Rupat Utara), Kabupaten Pelalawan (Bono Teluk Meranti), dan dibukanya transportasi laut Tanjung Medang-Port Dicsion Malaysia. 

Berikutnya, di bidang transportasi darat Gubri memaparkan infrastruktur jalan ke Bono Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Infrastruktur jalan di pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Jalan ke Muara Takus, jalan menuju Air terjun Batang Kapas di Desa Lubuk Bigau Kabupaten Kampar, dan mengaktifkan terminal bus antar kota dan provinsi.

Dalam Rakornas tersebut, juga dihadiri Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Jajaran Dinas Pariwisata seluruh Indonesia, Lembaga terkait seperti pejabat tinggi Garuda Indonesia, Dirjen Perhubungan Udara, Dirut Angkasa Pura 1 dan 2, Dirut Airnav, Dirut Lion Air Group, Dirut Air Asia Indonesia, Dirut Sriwijaya Air Grup, PT Telkom, BMKG, PT Jasa Marga dan Pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).

Rakornas Kepariwisataan I-2017 mengagendakan sejumlah topik menarik, diantarnya dukungan dan komitmen kementerian maupun lembaga terkait dalam membangun konektivitas darat, laut dan udara dalam memenuhi target pariwisata dan kendala di lapangan yang dihadapi serta bagiamana mencari solusi untuk mengatasi permasalahan pariwisata nasional melalui diskusi forum. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/