Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
21 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
18 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jika Pungli Masih Dibiarkan, Rencana Kemenpar Bangun Wisata Halal di Sumbar Bisa "Hancur"

Jika Pungli Masih Dibiarkan, Rencana Kemenpar Bangun Wisata Halal di Sumbar Bisa Hancur
Ilustrasi.
Minggu, 02 April 2017 00:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PADANG - Beberapa tahun terakhir pihak Kementerian Pariwisata dan Pemprov Sumbar tengah gencar-gencarnya melakukan pengembangan destinasi Wisata di Sumatera Barat.

Bahkan Provinsi yang namanya sudah mendunia karena ciri khas kuliner rendang tersebut, sedang gencar promosi menjadikan Minang Kabau sebagai kawasan wisata halal.

Sementara, objek wisata lainnya bahkan digadang-gadangkan oleh Kementerian pimpinan Arief Yahya sebagai destinasi "10 Bali Baru". Lokasi tersebut yakni kawasan Mandeh.

Namun cita-cita besar yang menelan anggaran dari uang rakyat tersebut, tidak diimbangi dengan pelayanan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjungnya. Salah satunya adalah masih maraknya pungli di kawasan pariwisata tersebut.

Salah satu warga Pekanbaru, sebut saja Ana, mengutarakan kekesalannya dengan masih maraknya pungli, seperti parkir liar, pungutan uang tak resmi saat masuk ke kawasan wisata. "Saat liburan dengan keluarga, beberapa jalan masuk lokasi masih ada oknum meminta uang tak resmi dan tidak pakai karcis," ujar Ana, Sabtu (01/04/2017) di Pekanbaru.

Pungli ini kata dia, juga terjadi di areal parkir yang tidak resmi dan belum menggunakan karcis. Padahal sekitar bulan Oktober 2016 yang lalu, Wakil Gubernur Sumbar sudah komit akan memberantas aksi-aksi pungli tersebut.

Tentunya agar sektor pariwisata ini bisa menjadi andalan untuk "dijual" kepada wisatawan, dengan cara menghilangkan semua jenis pungutan liar (pungli).

"SSektor wisata jangan sampai ada pungutan liar," tegas Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dilansir Padang Ekspres, Selasa (25/10/2016) yang lalu.

Mantan Bupati Pesisir Selatan menambahkan, jika dalam sektor wisata terdapat pungli, hal itu akan meruntuhkan apa yang telah dibangun oleh masyarakat dan Pemprov Sumbar sendiri.

Dia pun saat itu mencontohkan, bentuk pungli di sektor wisata yang begitu berkembang di Sumbar. Yakninya parkir liar, uang masuk ke tempat objek wisata yang tidak diatur oleh pemerintah, premanisme di lokasi wisata, dan beragam bentuk pungutan lain yang tidak jelas dasar hukumnya.

"Sumbar harus bentuk tim Satgas Saber untuk menumpas pungli di sektor wisata," sebut Nasrul Abit.

Dia menyadari bahwa pembersihan pungli di Sumbar bakal mendorong percepatan mencapai tujuan wisata halal.

"Sumbar sebagai destinasi wisata halal sudah disepakati. Dari hasil Kompetisi Wisata Halal Nasional 2016, Sumbar berhasil memenangi 4 kategori halal. Jangan sampai gara-gara pungli, citra pariwisata sumnbar menjadi rusak," tandasnya. ***

Sumber:GoNews.co dan JPNN.com
Kategori:Sumatera Barat, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/