Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Remaja Derita Migrain 2 Tahun, Ternyata Ada Binatang Melata Bersarang dalam Otaknya

Remaja Derita Migrain 2 Tahun, Ternyata Ada Binatang Melata Bersarang dalam Otaknya
(dream)
Minggu, 02 April 2017 10:54 WIB
HUNAN - Wen Xiaoli, seorang remaja pria di China menderita migrain dan epilepsi sejak dua tahun lalu. Dia tak menyangka penyakit itu disebabkan cacing pita yang bersarang dalam otaknya.

Cacing pita sepanjang 10 cm itu telah tumbuh dan berkembang dalam otaknya selama dua tahun.

Dalam sebuah rekaman video, terlihat dokter berusaha mengeluarkan parasit tersebut dari kepala Wen Xiaoli dalam sebuah operasi singkat selama dua menit.

Diyakini bahwa remaja 19 tahun ini terinfeksi oleh larva cacing yang memiliki nama Latin erinaceieuropaei spirometra itu pada dua tahun lalu.

Saat berusaha mengetahui asal muasal cacing masuk ke otaknya, pria itu baru tersadar. Cacing itu kemungkinan masuk....

Waktu itu dia sedang menyembelih katak untuk dijadikan makanan dan tidak sengaja tangannya luka terkena pisau.

Beberapa waktu setelah itu Wen sering mengalami migrain yang intens dan bahkan menderita epilepsi ringan.

Karena tak tahan, Wen pergi memeriksakan diri ke kota Changsha, ibukota Provinsi Hunan.

Selain migrain dan epilepsi, Wen juga mengalami kelumpuhan dan kehilangan memori. Dia bahkan sulit untuk berbicara.

Dokter Heran

Setelah dilakukan pemindaian detail pada kepalanya di Rumah Sakit Xiangya di Central South University, dokter tercengang ketika mereka menemukan remaja tersebut menderita sparganosis, sebutan untuk infeksi cacing pita.

Parasit tersebut hidup dan terlihat nyaman tinggal di antara sel-sel otak Wen.

Ahli bedah saraf Yang Zhiquan dan timnya menyarankan Wen untuk operasi. Yang kemudian membuka tengkorak remaja itu untuk mengeluarkan cacing pita yang bersarang di otaknya.

Meski hanya berlangsung dua menit, proses pengangkatan cacing pita itu tidak semudah yang diperkirakan.

''Makhluk itu hidup dan masih bergerak di dalam otak. Kami harus mengeluarkannya dengan hati-hati dan secara utuh. Kami tidak berani mengambil risiko bagian tubuh cacing itu tertinggal di dalam otak Wen," jelas Yang.

Jarang Terjadi

Cacing pita itu memiliki ukuran panjang 11 cm dan telah tumbuh serta berkembang sejak dari larva hingga menjadi parasit pemakan otak.

''Infeksi dalam otak yang disebabkan oleh cacing pita sangat jarang terjadi. Tapi larva parasit ini bisa berpindah-pindah ke semua bagian tubuh. Dan begitu berada di otak, dia akan makan sel-sel otak untuk bertahan hidup,'' kata Yang.

Pada saat yang sama, lanjut Yang, parasit itu akan mengeluarkan kotoran beracun yang berbahaya bagi otak. Bahkan kotorannya itu bisa merusak jaringan saraf dan sel otak.

Menurut Yang, gejala serius dari sparganosis adalah epilepsi, kelumpuhan, kehilangan memori, dan bahkan kehilangan kemampuan berbicara.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/