Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dewan Pers: Daftar Merah BNPT Jangan Dijadikan Acuan

Dewan Pers: Daftar Merah BNPT Jangan Dijadikan Acuan
Rabu, 05 April 2017 13:33 WIB
PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme terus menjalin koordinasi dengam insan media di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksakan dengan melakukan visit media dibeberapa stasiun televis daerah dan media cetak. Di Pekanbaru BNPT bersama FKPT melakukan visit media di TVRI Riau/Kepri dan Haluan Riau.

Kunjungan kali ini, BNPT menggandeng Jimmy Silalahi sebagai Dewan Pers dalam melakukan kunjungan didua media  di Pekanbaru. "Daftar merah BNPT jangan dijadikan acuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme, masyarakat Riau harus tetap waspada terhadap penyebaran paham radikal dan terorisme" jelas Jimmy Silalahi dalam kunjungannya di TVRI Riau/Kepri. 5/4/2017.

"Dalam konteks media, kita harus sama-sama mengawal dan jangan sampai pemberitaan teroris membuat masyarakat takut. Ketakutan nomor satu disumbang oleh media, khususnya media sosial dalam bentuk hoax. Dari 23 kelompok penyebar hoax, sebagian besar diantaranya hanya isseng, tanpa disadari itulah yang menguntungkan teroris".

Lanjut Jimmy, Kita semua bisa terpecah belah akibat terorisme dan hoax, sebanyak 43 ribu media penyebar hoax dan hanya dikendalikan oleh sebagian dari 23 kelompok di atas. TVRI sebagai patron untuk menghalau issu terorisme dan hoax di media, TVRI kita percaya sebagai patron dan filter terakhir.

"TVRI dan FKPT Riau dapat bekerjasama dan melakukan MoU dalam mengkouter tetorisme, baik dalam bentuk sosialisasi, seminar dan diskusi sambil ngopi membicarakan tentang penanggulang terorisme dengan melibatkan seluruh elemen, pemda, TNI, Polri dan masyarakat" jelas Jimmy dihadapan Pimpinan dan Staf TVRI Riau/Kepri

"Hati-hati atas perkumpulan yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme, pusat informasi dan pelatihan pencegahan terorisme sebagai wadah alternatig untuk pencegahan terorisme sampai keakar rumput dengan melibatkan semua lapisan masyarakat" tutup salah satu Komisioner Dewan Pers teraebut.

Kepala Stasiun TVRI Riau/Kepri merespon positif kunjungan BNPT dan FKPT Riau di TVRI. Tachrizal juga menyampaikan bahwa "keselahan pemberitaan mengenai teroris dan hoax kadang persoalang sumber daya manusia wartawan. TVRI siap melaksanakan MoU dengang FKPT Riau dengan bekerjasama dalam perogran talkshow mengenai pencegahan terorisme dan untuk kegiatan pendidikan leterasi media besok di Hotel Premier, Kami siap liput dan tanyangkan di TVRI" jelas Kepala Stasiun TVRI Riau/Kepri. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/