Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Setelah Isu Penculikan Anak, Beredar Info Hoax Lainnya Soal Aksi Kejahatan Komplotan 'Manusia Sampah' di Media Sosial

Setelah Isu Penculikan Anak, Beredar Info Hoax Lainnya Soal Aksi Kejahatan Komplotan Manusia Sampah di Media Sosial
Isu diduga Hoax terkait aksi kejahatan modus sensus yang menyebar di media sosial facebook
Rabu, 05 April 2017 07:51 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Beberapa waktu lalu, masyarakat diresahkan dengan isu Hoax soal kasus penculikan anak yang tujuannya mengambil organ tubuh untuk diperjual belikan. Informasi ini langsung ditepis kepolisian, dan dipastikan tidak benar.

Setelah isu Hoax tersebut mereda, kini muncul informasi lainnya terkait aksi kejahatan dari komplotan 'manusia sampah' di jejaring sosial Facebook. Entah dari mana mencuatnya, yang jelas ini sudah di share/dibagikan puluhan ribu pengguna akun.

Untuk lebih meyakinkan, isu 'manusia sampah' yang diduga juga hoax ini disertai pula dengan video, yang menggambarkan bagaimana modus para pelaku. Tak cukup di sana, disisipkan juga himbauan dari Bid Humas Polri.

Di dalam himbauan dituliskan, "Sekarang ada komplotan manusia sampah yang beranggota pria dan wanita mulai berkeliaran ke rumah penduduk dari pintu ke pintu dengan cara berkedok sebagai petugas Sensus. Mereka meminta mengisi formulir atau tanya jawab dengan mereka dan pada saat itu kamu akan dibikin tak sadarkan diri. Setelah 1-2 menit lalu barang berharga akan dikuras bahkan jika ketemu anak kecil tak lupa di bawa pergi juga".

Himbauan yang tertulis dari Bid Humas Polri tersebut juga diduga hoax, di mana modusnya hampir sama dengan isu penculikan anak. Terkesan seolah-olah polisi ikut membenarkan kejadian itu, lalu merilis peringatan buat masyarakat.

Di dalam akun facebook sipengunggah, tidak dijelaskan kapan dan di mana peristiwa dari aksi 'manusia sampah' ini terjadi, hanya dituliskan keterangan untuk meminta orang-orang berhati-hati dan waspada.

Meski tak jelas di mana kejadiannya, Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain jauh-jauh hari sudah mewanti-wanti masyarakatnya agar jangan percaya terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya itu, apalagi sudah membawa-bawa nama Polri.

"Kami melihatnya ini betul-betul hoax murni. Kami pun dari kepolisian tidak ada mengeluarkan himbauan seperti ini. Kita minta kepada masyarakat agar jangan langsung percaya," ungkap Zulkarnain diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup) menanggapi munculnya isu hoax tersebut.

Ia memastikan, kasus seperti dalam keterangan tersebut belum ada terjadi di Provinsi Riau. "Belum ada, kejahatan modus bertamu semacam Sensus. Untuk masyarakat, kehati-hatian sah-sah saja, berhati-hati dalam kontek mengamankan diri sendiri, kan modus kejahatan banyak," katanya.

Memang belakangan banyak sekali isu dan informasi yang diduga tidak benar berkembang luas di akun jejaring sosial, termasuk Facebook. Untuk itu masyarakat/netizen di minta cerdas dan jeli membedakan, mana yang benar serta yang hoax. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/