Polresta Pekanbaru Kantongi Rekaman CCTv Kasus Perampokan Bersenjata Api Nasabah Bank di Limbungan
Penulis: Chairul Hadi
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto mengatakan, jajarannya sudah mengumpulkan beberapa alat bukti, mulai dari keterangan korban hingga rekaman CCTv. Tim khusus juga sudah dibentuk untuk memburu para pelaku.
"Korban sudah membuat laporan dan sudah kita mintai keterangannya. Sejumlah alat bukti termasuk keterangan saksi-saksi dan petunjuk dari rekaman CCTv sudah kita dapatkan, mudah-mudahan pelaku segera terungkap," ujar Bimo di ruang kerjanya, Senin (10/4/2017) sore.
Dirinya menduga bahwa pelaku perampokan tersebut memilih korbanya dengan sistem acak (Random, red). "Dugannya demikian, mana yang ambil duit lalu dilakukan dieksekusi (Dirampok, red)," sambungnya kepada GoRiau.com (GoNews Grup).
Sejauh ini, menurut analisa kepolisian, para pelaku tersebut beraksi dengan menggunakan senjata api rakitan. Hal itu cukup mempersulit penyelidikan, lantaran sulit dilacak. Meski demikian ia optimis, tim khusus yang dibentuk ini secepatnya dapat menggulung penjahat-penjahat itu.
"Peredaran senjata api rakitan memang sulit diantisipasi, jual belinya sangat terselubung dan ada jaringan khusus. Kalau senjata resmi ada izinnya dan mudah dilacak, karena pemilik dan pemakai (Senpi, red) terdaftar secara resmi," tutupnya.
Saat kejadian tepatnya Jumat (7/4/2017) siang lalu, para pelaku yang ditaksir berjumlah dua orang ini sempat meletuskan pistolnya. Aparat juga berhasil menemukan satu proyektil di lokasi peristiwa itu terjadi. Beruntung tembakan tidak mengarah kepada Wanto.
Wanto disasar perampok persis di depan rumahnya, Jalan Limbungan, Perumahan Limbungan Permai. Kuat dugaan, para pelaku sudah membuntuti korban usai pulang mengambil uang dari bank. Akibatnya, Rp220 juta ludes siang itu. ***
Kategori | : | Peristiwa, Hukum, GoNews Group |