Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
4
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polresta Pekanbaru Kantongi Rekaman CCTv Kasus Perampokan Bersenjata Api Nasabah Bank di Limbungan

Polresta Pekanbaru Kantongi Rekaman CCTv Kasus Perampokan Bersenjata Api Nasabah Bank di Limbungan
Polisi saat melakukan Olah TKP di lokasi perampokan, depan rumah korban, Jumat pekan lalu
Senin, 10 April 2017 17:02 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru masih melakukan perburuan terhadap dua orang yang diduga terlibat aksi perampokan terhadap Wanto (53). Polisi pun mengaku sudah kantongi rekaman CCTv sebagai alat bukti.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto mengatakan, jajarannya sudah mengumpulkan beberapa alat bukti, mulai dari keterangan korban hingga rekaman CCTv. Tim khusus juga sudah dibentuk untuk memburu para pelaku.

"Korban sudah membuat laporan dan sudah kita mintai keterangannya. Sejumlah alat bukti termasuk keterangan saksi-saksi dan petunjuk dari rekaman CCTv sudah kita dapatkan, mudah-mudahan pelaku segera terungkap," ujar Bimo di ruang kerjanya, Senin (10/4/2017) sore.

Dirinya menduga bahwa pelaku perampokan tersebut memilih korbanya dengan sistem acak (Random, red). "Dugannya demikian, mana yang ambil duit lalu dilakukan dieksekusi (Dirampok, red)," sambungnya kepada GoRiau.com (GoNews Grup).

Sejauh ini, menurut analisa kepolisian, para pelaku tersebut beraksi dengan menggunakan senjata api rakitan. Hal itu cukup mempersulit penyelidikan, lantaran sulit dilacak. Meski demikian ia optimis, tim khusus yang dibentuk ini secepatnya dapat menggulung penjahat-penjahat itu.

"Peredaran senjata api rakitan memang sulit diantisipasi, jual belinya sangat terselubung dan ada jaringan khusus. Kalau senjata resmi ada izinnya dan mudah dilacak, karena pemilik dan pemakai (Senpi, red) terdaftar secara resmi," tutupnya.

Saat kejadian tepatnya Jumat (7/4/2017) siang lalu, para pelaku yang ditaksir berjumlah dua orang ini sempat meletuskan pistolnya. Aparat juga berhasil menemukan satu proyektil di lokasi peristiwa itu terjadi. Beruntung tembakan tidak mengarah kepada Wanto.

Wanto disasar perampok persis di depan rumahnya, Jalan Limbungan, Perumahan Limbungan Permai. Kuat dugaan, para pelaku sudah membuntuti korban usai pulang mengambil uang dari bank. Akibatnya, Rp220 juta ludes siang itu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/