Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
22 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
22 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
21 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

KPK Didesak Selidiki Sendiri Kasus Penyerangan Terhadap Novel

KPK Didesak Selidiki Sendiri Kasus Penyerangan Terhadap Novel
Penyidik KPK Novel Baswedan. (republika.co.id)
Senin, 24 April 2017 13:34 WIB
JAKARTA - Kuasa hukum Novel Baswedan, Muji Kartika, mendesak KPK menyelidiki sendiri kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Muji khawatir, kalau polisi yang mengusutnya, kasus ini hanya dianggap sebagai tindak kriminal biasa.

Desakan itu diungkapkan Muji setelah polisi salah menduga dua orang sebagai pelaku penyiraman air keras kepada Novel, yang ternyata merupakan informan polisi.

''Kita mendesak KPK untuk menyelidiki sendiri. Kalau hanya polisi yang menyelidiki berarti kasus Novel ini hanya  kriminal biasa. Tapi kalau KPK yang menyelidiki berarti kasus novel ini adalah obstruction of justice (upaya menghalangi keadilan),'' ucap dia.

Polisi telah mengklarifikasi salah duga terkait pelaku penyiraman air keras ke Novel Basweda.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan dua orang yang sebelumnya dicurigai sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, tidak memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.

Terhitung sudah dua pekan lebih setelah kejadian, Polri belum mampu mengungkap dua pelaku penyiraman air keras maupun otak di balik penyerangan.

Setelah dilakukan penyelidikan pada Jumat (21/4) malam lalu, Argo mengatakan, dua orang tersebut, saat memberikan klarifikasi di Polda Metro Jaya mengaku tidak berada di tempat kejadian saat penyiraman Novel.

''Dua orang kemarin datang ke Polda Metro untuk klarifikasi karena fotonya beredar, dua orang tersebut sedang ada di Malang, Jawa Timur. Jadi dua orang tersebut bukan pelakunya,'' ujar Argo.

Ahad (23/4) kemarin, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi menyatakan, KPK hingga saat ini masih mempercayai komitmen Polri untuk mengusut kasus tersebut. Dia berharap ada perkembangan signifikan dalam proses pengusutan kasus tersebut.

''Sampai saat ini kami masih percaya dengan kredibilitas dan kapasitasnya Polri dapat mengungkap ini. Memang kami berharap ada perkembangan signifikan hingga lewat 10 hari ini,'' ujar Febri.***

Editor:hasan b
Sumber:republka.co.id
Kategori:Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/