Rombongan Gubernur Riau 'Dihadang' Sekuriti PT SIR, Ini Yang Terjadi
Penulis: Ratna Sari Dewi
Bukan cuma sekuriti, masyarakat setempat yang berlalu-lalang menggunakan sepeda motor pun sempat ikut mengingatkan rombongan Gubri supaya tidak melintas di areal kebun kelapa sawit itu.
"Jangan lewat pak, di dalam ada banjir. Susah lewatnya," ujar masyarakat berkali-kali menunjukkan kepedulian mereka terhadap orang nomor satu di Riau itu.
Sebab, selain susah dilewati, tentunya jalan tanah yang teredam banjir akan membahayakan keselamatan si pejabat.
"Putar arah, kita lewat Chevron," instruksi protokol acara memberi instruksi.
Rombongan ini pun terpaksa berputar arah. Padahal, Gubernur Riau yang baru saja menghadiri pelantikan kepengurusan Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA) Perawang di GOR Tualang ini hendak melintas sekaligus melihat kondisi jalan lintas Perawang-Pekanbaru.
Ia ingin memastikan bagaimana kondisi jalan yang sehari-harinya dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur alternatif penghubungkan antara Perawang (Kecamatan Tualang, Siak) dengan Okura (Rumbai, Pekanbaru) itu.
Sebelumnya saat berpidato dalam pelatikan kepengurusan IKLA Perawang, Gubri sempat berjanji untuk secepatnya merealisasikan pengaspalan jalan lintas tersebut.
"Pinjam pakai dengan PT SIR ini kita pelajari dari segala sisi. Kalau bisa tahun ini dianggarkan (aspal)," ungkapnya, Sabtu siang itu.
Dikatakan Andi, jika jalan itu sudah selesai diperkirakan jarak dari Perawang menuju Pekanbaru hanya membutuhkan waktu 35 menit untuk menempuh jarak sekitar 12 km. "Bisa hemat waktu. Bapak dan ibu bisa gampang ke Pekanbaru. Apa lagi kalau Jembatan Siak IV selesai. Semakin cepat," tuturnya.
Ia pun meminta dukungan masyarakat agar proses pembangunan jalan yang membelah perkebunan kelapa sawit itu bisa terlaksana secepatnya. "Semua pihak harus mendukung. Ini untuk kepentingan rakyat," tandasnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, GoNews Group |